Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 23 Juni 2022 | 16:27 WIB
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan Tahun 2021 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022). [ANTARA/HO-PDIP]

SuaraSurakarta.id - Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir heran lantaran banyak orang yang menyangka Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merendahkan profesi tukang bakso.

Seperti diberitakan sebelunya, Megawati sempat mewanti-wanti putrinya Puan Maharani agar tidak memilih calon suami yang seperti tukang bakso.

Karena celetukannya tersebut, banyak pihak yang menuding bahwa Megawati telah merendahkan profesi tukang bakso.

Namun berbeda sikap, Gus Nadir justru heran melihat orang-orang yang menuding Megawati melecehakan profesi tukang bakso.

Baca Juga: Soroti Jalan di Jakarta Diganti Nama Tokoh Betawi, PDIP Sindir NasDem: Partai Pendukung Anies Harus Bantu Sosialiasi

Menurutnya saat itu Megawati hanya bercanda, karena suasana rapat saat itu juga terlihat cair.

"Ini kok banyak yang salah paham sih. Suasana cair dan akrab saat pembukaan Rakernas PDI Perjuangan. Bu Mega cerita soal guyon sama anak-anaknya tentang mencari jodoh," katanya melalui Twitter pribadinya pada Kamis, (23/6/2022).

"Plus kini sudah terjadi pernikahan antarsuku, termasuk di Papua, hal yang baik sesuai Bhinneka Tunggal Ika. Mosok gak paham?," lanjutnya.

Sontak cuitan tersebut mendapat beragam tanggapan dari warganet.

"Mungkin yang paham cuma yang sama-sama rasis aja," ucap akun @ful***.

Baca Juga: Hasto Ungkap, Ini Alasan PDIP Sulit Bekerjasama dengan Demokrat

"Pak presidennya ikut ketawa lagi," sahut akun @sy****.

"Kalau mau berdiri dan nunjuk-nunjuk simbok sambil teriak rasisme ya bakalan di kick dari partai," terang akun @pro****.

"Kalau syaraf pendengaran dengan otaknya pendek (sumbunya pendek) begitu ada ucapan yg bisa diplintir untuk membully, langsung saja jarinya mengeksekusi. Ndak mau lihat konteks dan memahami lebih dulu, tabiatnya memang gitu," kata akun @jenn*****.

Kontributor: Sakti Chiyarul Umam

Load More