SuaraSurakarta.id - Seorang suporter PSIS Semarang sempat dilarikan di Klinik Sie Dokkes Polres Boyolali untuk mendapatkan perawatan jahitan di bagian wajah di bawah mata pada, Selasa (21/6/2022) malam.
Suporter tersebut mengalami luka sobek di bagian wajah usai menyaksikan pertandingan sepak bola antara Persis Solo melawan PSIS Semarang di Stadion Manahan Solo, Selasa (21/6/2022).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bersama rombongan suporter PSIS Semarang hendak pulang usai menyaksikan dan mendukung tim kebanggaannya melawan Persis.
Saat perjalanan pulang sampai di Pertigaan Ngasem, Colomadu, Karanganyar terjadi penghadangan dan diserang terhadap rombongannya dari sekelompok orang sekitar pukul 20.00 WIB.
Korban bersama suporter PSIS Semarang lainnya lari menyelamatkan diri ke pos polisi Bangak, Kabupaten Boyolali untuk minta pertolongan.
Suporter yang terluka di bagian wajah diduga terkena sabetan senjata tajam. Yang bersangkutan langsung dilarikan ke Klinik Sunggingan, Boyolali untuk mendapatkan perawatan.
Untuk suporter PSIS lainnya langsung mendapat pengawalan ketat dari personel Polres Boyolali sampai perbatasan Ampel dengan Kabupaten Semarang.
"Ada suporter PSIS yang sempat mendapat perawatan. Korban terluka saat perjalanan pulang usai menyaksikan pertandingan sepak bola," ujar Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi, Rabu (22/6/2022).
Dalmadi menjelaskan, korban hanya rawat jalan. Setelah mendapat perawatan lukanya langsung dibawa pulang rekan-rekannya pulang ke Semarang.
Baca Juga: Nonton Derby Jateng, Kaesang Pangarep Keciduk Lagi Bareng Erina Gudono, Publik Desak Segera ke KUA
Ada 147 personil gabungan dari Polres dan Polsek Boyolali untuk mengawal kepulangan suporter PSIS Semarang. Mereka dikawal sampai perbatasan Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang.
"Ada 77 personil dari Polres dan 57 personil dari Polsek Gabungan untuk pengamanan para suporter PSIS," ungkap dia.
Sementara itu Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludi mengatakan menerima laporan dan mendapati adanya seorang korban luka dari Suporter PSIS. Lalu korban tersebut di berikan pertolongan di klinik Sie Dokkes Polres Boyolali.
"Dari keterangan korban, luka didapatnya saat terjadi penghadangan terhadap rombongannya di wilayah Colomadu Karanganyar," terangnya.
Sempat terjadi upaya penghadangan terhadap rombongan suporter PSIS oleh gerombolan massa anarkis di sekitar perempatan Bangak Banyudono.
"Tapi upaya tersebut dapat digagalkan personel Polres Boyolali yang sudah siaga dengan melakukan tindakan kepolisian yang terukur," imbuh dia.
Pengamanan dilaksanakan dengan pola pager betis dengan menempatkan personel di titik rawan sepanjang jalur arteri Solo-Semarang. Pengawalan rombongan suporter dilakukan sampai keluar wilayah hukum Polres Boyolali.
Kapolres menambahkan, secara umum pengamanan kepulangan suporter PSIS Semarang di wilayah hukum Polres Boyolali berjalan aman lancar dan terkendali.
"Kami akan menyiapkan rencana pengamanan dan menyiagakan personel dengan jumlah yang lebih besar untuk mengantisipasi kejadian serupa. Khususnya terkait keberangkatan dan kepulangan suporter PSIS yang melewati wilayah hukum Polres Boyolali," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
-
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
Terkini
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Tenang, Saya Tak Lakukan 'Pembantaian'
-
Melawan Peredaran Miras Demi Solo Sehat, Tokoh Muslim Dorong Strategi Pengawasan
-
Ini Pengakuan Tersangka Pelecehan Seksual Anak Dibawah Umur
-
8 Anak Dibawah Umur di Solo Jadi Korban Pelecehan Seksual Pria Paruh Baya, Ini Kronologinya