SuaraSurakarta.id - Beredar video viral seorang kakek dan cucu yang sedang mengendarai sepeda motor menjadi korban pengeroyokan di Sukoharjo.
Satreskrim Polres Sukoharjo meringkus telah pelaku pengeroyokan dan penganiayaan yang terjadi di Perempatan RSUD Sukoharjo pada 12 Juni 2022 yang lalu. Pelakunya adalah AM (19), RTF (20), dan KW (18).
Ironisnya, kedua korban adalah seorang kakek dan cucu berinisial MFA (16), dan SWW (79). Aksi penganiayaan itu terjadi di perempatan RSUD Sukoharjo, pada 12 Juni 2022, sekira pukul 15.30 WIB.
Para pelaku melakukan pengeroyokan usai melihat korban MFA memakai kaos bertuliskan “GASHAK”.
Video aksi pengeroyokan itu viral di media sosial (medsos), salah satunya diunggah akun Instagram @kabranegri, Kamis (16/6/2022).
"Gara-Gara Tulisan pada Kaus, Kakek dan Cucu Jadi Korban Pengeroyokan.," tulis keterangan unggahan tersebut.
Dalam video itu, kakek dan cucu yang berboncengan dan menunggu lampu hijau di trafict light mendadak dikeroyok sejumlah orang.
Bahkan kedua korban menjadi sasaran pukulan, tendangan hingga terjatuh dari sepeda motor.
Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Teguh Prasetyo, mengatakan kejadian bermula saat korban MFA dan sang kakek berpapasan dengan rombongan sekitar 50 orang yang tengah konvoi di Jalan Dr Muwardi Gayam/depan SMA Veteran Sukoharjo.
Baca Juga: Tak Terima Dituduh Lakukan Pengeroyokan, Iko Uwais Laporkan Balik Rudi ke Polisi
"Korban berpapasan dengan pelaku, saat itu pelaku sedang konvoi bersama rombongannya berjumlah sekitar 50 orang. Karena, para pelaku ini melihat korban MFA memakai kaus bertuliskan 'GASHAK', kemudian sebagian pelaku balik arah dan mengejar korban," tutur dia.
AKP Teguh menyebut, sebagian rombongan berputar arah dan mengejar kedua korban, lalu meminta MFA untuk melepaskan kausnya. Pada saat itu, terjadilah perdebatan dan kemudian berujung pemukulan terhadap korban MFA. Melihat sang cucu dipukul, sang kakek MWW berusaha melerai.
"Hanya karena korban memakai kaus bertuliskan 'GASHAK' tersebut, pelaku memukul MFA. Melihat cucunya dipukuli, SWW kemudian berusaha untuk melerainya. Tetapi SWW juga ikut dipukul oleh pelaku di bagian perut dan dada, serta kakinya diinjak hingga dirinya pingsan di pinggir jalan," tutur dia.
Berita Terkait
-
Polisi Beberkan Update Kasus Pengeroyokan Terhadap Jurnalis Usai SYL Divonis 10 Tahun Penjara
-
Brutalitas 'Warga Sakit' di Balik Penganiayaan Bos Rental Mobil Burhanis
-
PSSI Investigasi Kasus Eks Pemain Timnas Indonesia Keroyok Wasit di Turnamen Tarkam
-
Tak Terima Orang Tua Dipalak Preman, Belasan Prajurit TNI Diperiksa Usai Aniaya Empat Orang di Polres Jakpus
-
Ada yang Tewas Menggenaskan, Ini 4 Anak Artis Korban Pengeroyokan
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Datangkan Center Timnas Taiwan William Artino, Ini Statistiknya
-
Gibran Bakal Nyoblos di TPS 18 Manahan, Tak Ada Persiapan Khusus
-
18 Kadin Provinsi Gugat Penyelenggaraan Munaslub 2024
-
Wapres Gibran Nyoblos di Solo, 2.500 Petugas Gabungan Disiagakan
-
Dugaan Intimidasi Berlanjut, Selebgram Mojokerto Bakal Dilaporkan Balik ke Polresta Solo