Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 15 Juni 2022 | 21:03 WIB
Tim Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Henry Indraguna (kanan) saat menyalurkan bantuan di sejumlah wilayah eks Karisidenan Surakarta. [timlo.net/khalik al]

SuaraSurakarta.id - Internal DPD Partai Golkar Solo tengah memanas. Hal itu seiring munculnya mosi tidak percaya oleh Forum Peduli Partai Golkar Surakarta (FP2GS) terhadap Ketua DPD Partai Golkar Kota Solo, Kus Raharjo.

FP2GS pun mengusulkan Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Henry Indraguna untuk menggantikan posisi Kus Raharjo.

“Saya tidak mau ikut campur dalam masalah internal partai. Saya datang ke Solo dan daerah lain untuk kepentingan rakyat,” kata Henry, Rabu (15/6/2022).

Dirinya tak membantah ikut diundang dalam acara penyampaian pernyataan sikap FP2GS, Senin (13/6/2022) malam.

Baca Juga: Reaksi Ridwan Kamil Saat Bertemu Nurul Arifin Bikin Hati Terenyuh

Meski demikian, dirinya tak bisa hadir karena sudah terlanjur ada kegiatan lain.

"Apalagi kedatangan saya ke Solo memang untuk membantu masyarakat dengan tebus murah minyak,” paparnya.

Dia menyatakan, tidak mempermasalahkan jika nantinya ada pemilihan dan pemimpin baru di Partai Golkar Solo.

“Apapun kepentingan internal partai, kalau nanti ada pemilihan dan siapapun yang terpilih, saya akan mendukung. Tidak perlu saya pun, tidak ada masalah,” terang anggota tim Dewan Pertimbangan Presiden di bidang hukum dan perundang-undangan tersebut.

Meski demikian, Henry mengaku tidak berambisi dan bermimpi menjadi Ketua DPD Partai Golkar Solo. Saat ini, dirinya fokus untuk masyarakat khususnya di wilayah Dapil V Jateng, yakni Solo, Klaten, Boyolali dan Sukoharjo.

Baca Juga: Perombakan Kabinet Jokowi-Amin, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto Siap Bekerja Sama

“Saya tegaskan, saya tidak mau masuk ke ranah itu. Ranah saya sekarang ini adalah berguna buat masyarakat,” tandas politikus yang pernah nyaleg DPR RI dari Dapil V Jateng pada 2019 tersebut.

Bagi pengacara itu, yang terpenting Partai Golkar Solo segera solid dan sama-sama berjuang dalam Pemilu 2024 mendatang.

“Saya tidak ada keinginan untuk jadi ketua dan jika ada isu-isu yang berembus kalau saya mau mengambil Ketua Partai Golkar Solo, itu isu yang tidak benar,” tandasnya.

Sebelumnya, Seperti diketahui, Kader Partai Golkar yang tergabung dalam Forum Peduli Partai Golkar Surakarta (FP2GS) mengajukan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPD Partai Golkar Solo, Kus Raharjo. Pengajuan mosi tidak percaya itu telah diajukan sejak empat bulan lalu.

Ketua Harian DPD Partai Golkar Solo, Bandung Joko Suryono mengatakan, mosi tidak percaya itu telah didukung sebagian besar pengurus pleno DPD Partai Golkar Solo dan tujuh ormas partai. Maka dari itu, jika mosi tidak percaya tak segera ditindaklnjuti dikhawatirkan berdampak pada Pemilu 2024 mendatang.

Hingga berita ini ditulis, RM Kus Rahardjo, belum merespons panggilan saat dihubungi wartawan.

Load More