Ditemui usai acara, Presiden Direktur PT Indaco Warna Dunia Iwan Adranacus bercerita banyak tentang kenapa MOS bisa digelar di Indonesia pada tahun ini.
Iwan menguraikan, berawal dari penjajakan Indaco untuk produk cat semprot (spray), atau disebut juga cat aerosol, yang biasa digunakan untuk membuat grafiti.
Dari penjajakan itu, diketahui bahwa cat spray untuk grafiti di Indonesia kebanyakan masih di level generik. Sementara untuk produk papan atas di seni grafiti, mayoritas adalah produk impor.
“Lalu kami mencari tahu, apa yang harus dilalui agar produk cat aerosol dari Indaco ini bisa di level yang sama dengan produk cat impor itu. Ternyata harus melalui macam-macam standarisasi dari komunitas grafiti yang ada, termasuk dari organisasi MOS ini,” tutur Iwan.
Baca Juga: Grafiti "Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul" Dihapus Warga, Ketua RW: Bikin Gaduh
Selama dua tahun, Indaco menjajaki produk cat spray ke seniman grafiti di Indonesia dan komunitas internasional, untuk bisa melakukan standarisasi internasional.
“Selama dua tahun penjajakan, ternyata banyak impresi positif dari seniman grafiti,” ucapnya.
Dia menambahkan, hingga pembicaraan berlanjut, tidak hanya sekadar bicara produk, tapi sampai kepada konsep-konsep grafiti secara lengkap dan komprehensif. Sampai pula pada pengembangan seni grafiti di Indonesia, hingga pada ide jika Indonesia menjadi tuan rumah MOS,” jelasnya.
Diakui, tidak mudah untuk meyakinkan organisasi MOS, agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan MOS. Sebab, mereka punya standar tertentu, dalam penyelenggaraan event.
“Kami yakinkan, jika MOS dipercayakan ke Indonesia, akan kami buktikan bahwa Indonesia berbeda dengan penyelenggaraan di negara-negara lain. Dan bersyukur, itu terbukti. Seniman grafiti dari luar negeri yang datang puas dengan penyelenggaraan ini. Mereka bilang Everything is well plan. Impresif. Unforgettable moment,” terang Iwan.
Baca Juga: Grafiti "Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul" di Bintaro, Begini Kesaksian Ketua RT
Iwan mengaku bersyukur, Indaco bisa menjadi lokasi penyelenggaran event internasional tersebut. Apalagi, hal itu tak lepas dari penilaian para seniman grafiti di Indonesia.
Berita Terkait
-
Grafiti Remaja 14 Tahun, Picu Perang Saudara Suriah yang Mematikan
-
Ulasan Buku Lupus ABG: Grafiti di Meja Ulangan, Gagal Mencontek Sesal Kemudian
-
Penampakan Mural Seniman Banksy Hiasi Bangunan Hancur di Ukraina
-
Warna-warni Mural Gelora Ragam Hiasi Taman Menteng
-
Geliat Fenomena Mural dan Grafiti di Mata Komunitas Pegiat Pop Culture
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita
-
Dijamin Ngakak! Angkat Kehidupan Kota Solo, Film Komedi 'Cocote Tonggo' Akhirnya Tayang
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
Kasus 'Kencing' Pertalite Terbongkar: Polres Sukoharjo Bekuk Mafia BBM Subsidi