SuaraSurakarta.id - Pabrik cat Indaco di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, mendadak diserbu 40 seniman grafiti dalam rangka event prestisius Meeting of Style (MOS) Indonesia.
Para seniman grafiti kelas dunia ini bergabung selama dua hari, Sabtu hingga Minggu (28-29/52022) kemarin.
Mereka beradu kreasi, konsep, dan coretan seni grafiti yang diikuti 40 seniman dari 16 negara sesuai dengan karakter serta keunikan tersendiri.
Seremoni pembukaan MOS Indonesia digelar Jumat (27/5/2022) oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono, yang sekaligus meresmikan Belazo Art Space, sebuah wahana seni yang disiapkan Indaco sebagai publik space.
Presiden Direktur PT Indaco Warna Dunia Iwan Adranacus mengaku bangga dan kagum karena Indonesia mendapat kehormatan menggelar MOS, yang konsisten digelar sejak 1997 dengan lokasi di kota-kota berbagai belahan dunia.
Iwan Adranacus menjelaskan, event bertaraf dunia dari bidang seni grafiti tersebut pertama kalinya digelar di Indonesia, dan berada di tembok PT Indaco.
Menurutnya, sebuah kehormatan tembok Indaco ‘dikeroyok' 40 seniman grafiti profesional dari 16 negara.
"Kami berharap, lewat event MOS ini bisa mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda tentang grafiti. Street art yang sesungguhnya, yang bukan sekadar corat-coret, namun karya seni yang berkelas, bergengsi dan indah. Karya yang bisa ditampilkan di ruang publik," urai Iwan Adranacus.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengapresiasi gelaran MOS tersebut. "Seniman grafiti dari 16 negara hadir di Karanganyar. Ini luar biasa," tegas Juliyatmono.
Baca Juga: Grafiti "Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul" Dihapus Warga, Ketua RW: Bikin Gaduh
Menurutnya, grafiti yang selama ini dianggap vandalisme, melalui event MOS diedukasikan kepada masyarakat umum sebagai karya seni yang indah dan keren, serta kekinian
Ditemui usai acara, Presiden Direktur PT Indaco Warna Dunia Iwan Adranacus bercerita banyak tentang kenapa MOS bisa digelar di Indonesia pada tahun ini.
Iwan menguraikan, berawal dari penjajakan Indaco untuk produk cat semprot (spray), atau disebut juga cat aerosol, yang biasa digunakan untuk membuat grafiti.
Dari penjajakan itu, diketahui bahwa cat spray untuk grafiti di Indonesia kebanyakan masih di level generik. Sementara untuk produk papan atas di seni grafiti, mayoritas adalah produk impor.
“Lalu kami mencari tahu, apa yang harus dilalui agar produk cat aerosol dari Indaco ini bisa di level yang sama dengan produk cat impor itu. Ternyata harus melalui macam-macam standarisasi dari komunitas grafiti yang ada, termasuk dari organisasi MOS ini,” tutur Iwan.
Selama dua tahun, Indaco menjajaki produk cat spray ke seniman grafiti di Indonesia dan komunitas internasional, untuk bisa melakukan standarisasi internasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Polsek Grogol Gelar Rekonstruksi Kasus Kekerasan Bersama Berujung Kematian
-
Geger di Keraton Solo! Gusti Moeng Marah Besar Tak Bisa Masuk Museum, Pintu Digembok Kubu PB XIV
-
Momen Adem PB XIV Hangabehi Salaman dengan Kakaknya, GKR Timoer: Dia Tetap Adik Saya
-
Drama Keraton Surakarta Memanas Lagi, Aksi Bongkar Gembok Pintu Keraton Coreng Kunjungan Pemerintah
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?