Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 10 Mei 2022 | 19:13 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Indonesia sedang mewaspadai akan adanya kasus hepatitis misterius atau hepatitis akut berat. Sejumlah dugaan kasus telah dilaporkan di Indonesia.

Meski demikian, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan hingga saat ini belum ada kasus hepatitis misterius di Kota Solo.

"Kami monitoring anak-anak belum ada kasus," kata Giran dikutip dari ANTARA, Selasa (10/5/2022).

Meski demikian, ia memastikan akan langsung bertindak cepat jika kasus tersebut terjadi di Kota Solo, salah satunya dengan langkah isolasi.

Baca Juga: Daftar Kasus 5 Anak Meninggal Diduga Kena Hepatitis Akut di Indonesia

"Gejala kalau sudah ada ya diamankan di isolasi," ujar dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan langkah antisipasi tetap dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan adanya gejala hepatitis misterius tersebut.

Ia mengatakan beberapa langkah pencegahan yang dilakukan dengan tetap disiplin menerapkan pola hidup sehat dan disiplin protokol kesehatan.

"Sebenarnya langkah pencegahan hampir sama dengan Covid-19, harus memakai masker dan jaga jarak. Selain itu juga harus sering cuci tangan dengan sabun," paparnya.

Ia mengatakan penularan hepatitis akut tersebut dapat terjadi melalui makanan.

Baca Juga: 7 Fakta Menkes Umumkan Hepatitis Akut di RI Sudah Tembus 15 Kasus

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk menggunakan alat makan sendiri.

"Penularan bisa lewat sendok atau gelas. Jadi agar lebih aman sebaiknya memakai alat makan sendiri. Apalagi suasana Lebaran seperti ini banyak yang makan di warung makan," tegas dia.

Load More