Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Senin, 02 Mei 2022 | 19:45 WIB
Candil eks Seurieus [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

SuaraSurakarta.id - Meski tak lagi bergabung dengan Seurieus Band, Dian Dipa Chandra alias Candil sang mantan vokalis memiliki suara berciri khas, yang menjadi salah satu faktor dirinya dianggap legenda sampai saat ini.

Seperti diketahui, Seurieus Band merupakan sebuah band yang dibentuk oleh mahasiswa Institut Kesenian Bandung yang salah satunya adalah Candil pada tahun 1994.

Setelah beberapa tahun berkarier, lagu-lagu milik Seurieus Band yang dinyanyikan oleh Candil antara lain "Rocker Juga Manusia", "Apanya Dong", dan "Marilah Kemari" pun akhirnya cukup populer.

Candil sendiri dikenal memiliki ciri khas suara yang tinggi dan melengking. Namun, dia mengakui sempat mengalami perubahan karakter suara akibat tidak latihan vokal selama dua tahun.

Baca Juga: Candil Buka Suara Soal Isu Menyesal Keluar dari Band Seurieus

“Kan gini, mau enggak mau kalau pita suara itu memang daging dan otot gitu kan, jadi kalau kita nggak latih apalagi selama dua tahun, ya jadi kendor juga,” ungkap Candil, dikutip Hops.ID--jaringan Suara.com--dari kanal YouTube TRANS TV Official pada 2 Mei 2022.

Hal tersebut terjadi karena adanya pandemi Covid-19 yang membuat dirinya tidak bisa fokus latihan karena harus memikirkan bagaimana cara mencari rezeki untuk menyambung hidup.

“Jadi begitu kemarin pandemi, boro-boro mikirin nyanyi, ini gimana gue mesti bisa menyambung hidup. Jadinya, kita ngerjain yang lain sampai lupa nyanyi, terus pas ada kesempatan nyanyi, gue coba, loh kok powernya turun ya?” imbuhnya.

Candil juga mengatakan bahwa dia mengalami kesulitan pada saat ingin memulai bernyanyi lagi setelah dua tahun tidak melatih vokal.

“Jadi pas kita mau mulai nyanyi lagi tuh, berat banget. Kita harus latihan lagi, harus continue lagi, supaya bisa balik lagi,” tutur suami dari Fanny Meiliana tersebut.

Baca Juga: Kualitas Vokal Candil Menurun, Apa Penyebabnya?

Selain itu, Candil juga pernah bercerita kualitas suaranya mulai menurun lantaran sering mengeluarkan suara tinggi ketika bernyanyi dan kurangnya istirahat.

“Kalau terlalu diforsir pasti ada momen-momen sakit atau capek, apalagi kalau perjalanan jauh, tidur nggak enak, itu udah pasti ngaruh ke suara,” ucap Candil.

Sebelumnya, penyanyi yang asli kelahiran Bandung itu juga pernah alami hilang suara pada saat ingin manggung.

Menurut pengakuan Candil, suaranya hilang pada saat itu disebabkan oleh lemak sate yang menyangkut di tenggorokannya.

“Gue waktu itu lagi cek sound, terus di bawah anak-anak lagi makan sate maranggi. Tergoda dong kita, ikutlah makan sate maranggi, kan lemaknya juara tuh, terus pas nyanyi ‘loh kok kayak ada yang nyekat’ gitu, ini lemaknya nih,” kata Candil.

Meski begitu, Candil kini mulai melatih kembali vokalnya dengan sering menyanyikan lagu-lagu bernada tinggi di karaoke.

Load More