SuaraSurakarta.id - Idul Fitri pastinya disambut dengan suka cita oleh masyarakat umat Islam di seluruh penjuru dunia.
Biasanya selepas melaksanakan Salat Idul Fitri, dilanjutkan silaturahmi keluarga, termasuk dengan sajian makanan atau kuliner khas Ramadhan.
Namuun, ada pengaturan porsi makan yang bisa menjadi salah satu kunci agar Anda bisa menyantap hidangan khas Lebaran tanpa harus khawatir terkena masalah kesehatan semisal kadar kolesterol jahat naik ataupun sembelit.
Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes (K), FINEM dari RS Pondok Indah - Puri Indah pertama-tama menyarankan Anda membagi isi piring yakni setengah piring dengan sayuran dan buah beraneka ragam warna.
Sayuran dan buah mengandung serat yang harus Anda konsumsi dalam porsi seimbang. Hal ini mengingat seringkali hidangan Lebaran didominasi kandungan lemak, gula dan garam.
"Makanya setengah piring isinya sayur dan buah, supaya komposisi serat dan antioksidan tercukupi," kata dia dilansir dari ANTARA. Minggu (1/5/2022).
Setelahnya, isi seperempat piring atau setara 45-65 persen dengan karbohidrat, semisal nasi, ketupat, mi, kentang atau bihun. Ida mengingatkan Anda sebaiknya tak memilih sumber karbohidrat dengan kandungan gula tinggi.
Selanjutnya, sisa seperempat lainnya bisa Anda isi dengan lauk-lauk yakni protein seperti daging, ikan, telur atau sumber nabati misalnya tahu dan tempe.
"Protein bisa daging yang lemaknya tidak terlalu banyak, ikan, telur boleh tetapi jumlahnya jangan berlebihan," ujar Ida.
Baca Juga: Simak! Berikut Ini Tata Cara Lengkap Salat Idul Fitri Disertai dengan Doa
Lalu bagaimana dengan santan? Ida tak menyarankan Anda menambahkan banyak santan ke dalam piring makanan Anda. Pada menu rendang misalnya, Anda bisa mengambil daging rendang tanpa harus berlebihan mengambil bumbunya. Pun halnya dengan sayuran dengan kuah santan.
"Kita jangan menambahkan santan ke dalam menu makanan kita, jadi cukup sayuran saja yang diambil yang pasti di situ sudah menempel yang namanya kuah-kuah santannya. Cukup dimakan sayurannya saja bersama ketupatnya atau bersama rendangnya, tetapi dagingnya saja. Bumbu rendangnya hanya sudah tercampur saja," demikian pesan dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dualisme Keraton Solo: Fadli Zon Undang Raja Kembar, Hangabehi Datang, Purboyo Pilih Urus Kuliah
-
Akhir Tahun di Solo: Berburu 5 Kuliner Malam Legendaris yang Tak Terlupakan
-
Satgas Pangan Polri 'Berjibaku' Menembus Tantangan Geografis demi Harga Beras Murah
-
Jadwal KRL Solo-Jogja Terbaru Jumat 12 Desember 2025, Cek Jam Keberangkatan dari Palur!
-
Miris! Kondisi Bangsal Pradonggo Keraton Kasunanan Surakarta sudah Disanggah Puluhan Bambu