SuaraSurakarta.id - Nasib tragis dialami Danang Eko Sudigdo (47) warga Desa Jabung, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten yang meninggal dunia usai pingsan saat bermain bulu tangkis.
Ironisnya, warga dan juga rekan bermain Danang sempat ke Puskesmas Gantiwarno untuk meminjam ambulans.
Namun, peminjaman itu mendapat penolakan dari puskesmas karena alasan prosedur. Danang akhirnya meninggal dunia setelah telat mendapatkan pertolongan karena tidak dipinjami ambulans.
Video warga menggeruduk Puskesmas Gantiwarno salah satunya diunggah akun Instagram @andreli_48 hingga viral.
Dalam video itu, terlihat puluhan warga mendatangi puskesmas tersebut dan mempertanyakan keputusan petugas maupun perawat yang tak mengijinkan warga meminjam ambulans.
Dari kronologi yang dihimpun, awalnya sejumlah warga Desa Jabung, Kecamatan Gantiwarno, Klaten yang tidak jauh dari Puskesmas Gantiwarno sedang olahraga badminton.
Namun saat istirahat, salah satu warga yang diketahui bernama Danang Eko Sudigdo tiba-tiba tersungkur dan tidak sadarkan diri.
Rekan-rekannya pun berniat membawa ke rumah sakit. Salah satu rekan korban kemudian pergi ke puskemas untuk meminjam ambulans namun tidak diijinkan oleh petugas jaga klinik.
Akhirnya meminjam mobil warga untuk membawa ke rumah sakit namun nyawa sudah tidak tertolong. Mengetahui temanya meninggal warga menggruduk puskesmas untuk meminta penjelasan
Baca Juga: Setelah Akad Nikah, Kelakuan Pengantin Pria Ini Bikin Warganet Keheranan
"Semoga peristiwa seperti ini tidak terulang kembali karena mobil ambulans itu memang disediakan untuk memberi pelayanan terhadap warga yang membutuhkan layanan kedaruratan," tulis caption unggahan tersebut.
Sontak saja, unggahan tersebut mendapat tanggapan beragam dari warganet.
"Nggal kaget kalo layanan puskesmas seperti itu.. Sudah ogah ke puskesmas sejak lama," tulis @erickkurniaw***.
"Klo ambulnas di Puskesmas susah dipinjam untuk kepentingan masyarakat, tolong ditulis aja besar-besar berapa harga sewanya per jam ... Biar masyarakat jelas....," tambah @alexanders***.
"Panjang umur kebaikan perjuangkan mas supaya kedepan menjadi pelajaran untuk instansi terkait,
tambah @alimr***.
Meski demikian, tak sedikit warganet yang menyebut peminjaman ambulans di puskesmas harus sesuai dengan SOP yang berlaku.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar
-
Penjelasan Resmi Rosalia Indah Terkait Video Viral Pengemudi: Sanksi Tegas Telah Ditetapkan
-
Gagal Ganti Nama di KTP, Upaya Raja Keraton Solo PB XIV Terganjal Potensi Sengketa
-
10 Wisata Tawangmangu Karanganyar yang Cocok untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025