SuaraSurakarta.id - Pandemi COVID-19 masih terjadi di seluruh dunia. Beragam upaya dilakukan untuk menekan angka penularan dan dampak yang mematikan akibat virus tersebut.
Namun, demikian dunia mulai melonggarkan pembatasan sosial atau kegiatan penduduk.
Berikut ini adalah ringkasan berita tentang COVID-19 dari berbagai belahan dunia yang dikutip dari ANTARA.
Malaysia akan cabut pembatasan COVID-19
Malaysia akan melonggarkan lebih banyak pembatasan COVID-19 mulai awal bulan depan, termasuk mencabut aturan bagi mereka yang belum divaksin dan menghapus kewajiban memakai masker di dalam ruangan, kata menteri kesehatan negara itu.
Negara itu telah mengalami sejumlah wabah COVID-19 terburuk di Asia Tenggara, namun lonjakan kasus sejak itu telah berkurang di tengah meningkatnya program vaksinasi.
Beijing kembali gelar tes COVID-19 massal
Jutaan orang di Beijing menjalani tes COVID-19 kedua pekan ini pada Rabu ketika ibu kota China itu berusaha agar lonjakan kasus tidak menjadi krisis seperti yang sedang dialami Shanghai.
Bukti bahwa penguncian panjang di Shanghai nyaris menjadi krisis bagi kebanyakan penduduk terlihat hampir setiap hari di negara yang memberlakukan sensor internet secara ketat itu.
Baca Juga: Samarinda Balik Zona Hijau, 9 Daerah Masih Zona Kuning di Kaltim
Sebuah video yang beredar luas, tapi kemudian dihapus, memperlihatkan seorang warga asing berusaha menerobos penghalang logam di sebuah jalan di Shanghai, sebelum dipaksa mundur dan diamankan oleh empat orang berpakaian pelindung.
Uni Eropa bergerak menjauhi fase pandemi
Komisi Eropa akan mengumumkan bahwa Uni Eropa (EU) telah memasuki fase baru pascadarurat pandemi, ketika tes COVID menjadi target dan pengawasan kasus infeksi harus disamakan pengawasan flu berbasis sampel, menurut draf dokumen yang dilihat oleh Reuters.
Peralihan itu muncul di tengah penurunan kasus secara bertahap dan anjloknya angka kematian terkait COVID-19, berkat penyebaran varian Omicron yang kurang ganas dan tingkat vaksinasi yang mencapai lebih dari 70 persen dari populasi EU. Separuh dari jumlah penduduk di kawasan itu telah menerima dosis penguat vaksin.
Studi: Lebih dari separuh penduduk AS telah terinfeksi COVID
Menyusul rekor kasus COVID-19 selama gelombang Omicron, sekitar 58 persen populasi AS dan lebih dari 75 persen anak-anak telah terinfeksi virus corona sejak awal pandemi, menurut hasil survei tes darah secara nasional yang dirilis pada Selasa (26/4/2022).
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
10 Lokasi di Kota Solo Ini Bakal Ramai Dikunjungi Saat Tahun Baru, Awas Macet Total!
-
Aria Bima Resmi Pimpin DPC PDIP Kota Solo, Tak Ada Nama FX Rudy dan Teguh Prakosa dalam Kepengurusan
-
Penggugat Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi Serahkan 33 Alat Bukti, Sebagian Tidak Valid
-
Nissan Serena vs Toyota Voxy, 8 Fakta Penentu MPV Keluarga yang Lebih Layak Dipilih
-
7 Layanan Sewa Motor di Solo yang Pas Buat Liburan Akhir Tahun 2025