SuaraSurakarta.id - Sebanyak 99 orang narapidana yang beragama muslim di Rutan Klas 1 Surakarta mendapat remisi atau pengurangan masa tahanan khusus Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Dari 190 narapidana yang beragama muslim yang diajukan, ada 99 orang yang mendapat remisi khusus Idul FItri 2022, kata Kepala Rutan Klas I Surakarta, Urip Dharma Yoga di Solo, Rabu (27/4/2022).
"Kami hanya sebatas mengajukan nama narapidana melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jateng ke pusat," kata Urip dikutip dari ANTARA.
Urip menjelaskan dari 99 napi tersebut seorang warga binaan di antaranya, bakal mendapat remisi langsung bebas dari penjara. Narapidana itu, berinisial SS terpidana kasus judi mendapatkan remisi khusus di perayaan Idul Fitri tahun ini atau dapat pengurangan tahanan 15 hari langsung bebas saat Lebaran.
Baca Juga: Kerajinan Tangan Napi Lapas Narkotika Bandar Lampung Disita Petugas, Ini Penyebabnya
"Remisi ini, semua yang menentukan pusat. Kami hanya mengajukan Napi yang pantas mendapat remisi, kemudian digodok dan yang menentukan pusat," kata Urip.
Dia mengatakan 99 napi yang mendapat remisi tersebut bervariasi dengan rincian sebanyak 43 napi mendapat remisi 15 hari, 52 napi mendapat remisi satu bulan, dan empat napi mendapat remisi 1,5 bulan.
Pihaknya berharap dengan remisi yang diberikan tersebut dapat menjadi berkah tersendiri bagi warga binaan di Rutan Surakarta. Warga binaan termotivasi untuk terus berbuat baik selama menjalani masa hukuman.
Sementara itu, jumlah warga binaan di Rutan Klas 1 Surakarta hingga Rabu ini, total sebanyak 604 orang. Jumlah itu, terdiri dari 384 orang status tahanan, 220 orang status narapidana. Narapidana yang beragama Islam sebanyak 190 orang.
Kasi Pelayanan Rutan Klas I Surakarta David Sapto Aji menambahkan selama bulan Ramadan sejumlah warga binaan terlihat mengikuti agenda pesantren kilat sembari berbuka puasa.
Jumlah peserta warga binaan ada sekitar 150 orang, untuk yang laki-laki kegiatannya ada di masjid Rutan, sedangkan yang perempuan ada di blok masing-masing. Pihaknya menggelar pesantren kilat dengan mendatangkan ustad dari luar.
Berita Terkait
-
Heboh Napi Dugem dan Pesta Narkoba di Rutan Pekanbaru, Komisi XIII DPR: Usut Tuntas!
-
Banyak Koruptor Dapat Remisi Idulfitri, KPK: Bukan Kewenangan Kami
-
Ada 'Wisata Jokowi' di Solo yang Sempat Bikin Wamendagri Penasaran, Apa Itu?
-
PRISON BREAK! Bongkar Tembok Pakai Sendok, 7 Napi Lapas Sorong Kabur
-
Soal Amnesti, Menkum: Kemungkinan Napi Narkoba Hanya Ada 700 Orang yang Dapat
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita
-
Dijamin Ngakak! Angkat Kehidupan Kota Solo, Film Komedi 'Cocote Tonggo' Akhirnya Tayang