Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 19 April 2022 | 20:34 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa refleksi pemerintahan satu tahun di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Selasa (19/4/2022). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menggelar refleksi pemerintahan satu tahun di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Selasa (19/4/2022) sore.

Dalam refleksi bertajuk satu tahun, kebut vaksinasi, kebut pemulihan ekonomi ini, Gibran dan Teguh mendapat masukan dan kritik dari berbagai kelompok masyarakat mulai dari pengurus RW, pakar, komunitas hingga partai politik. 

Masukan-masukan tersebut meliputi banjir, pengangguran, infrastruktur, UKMKM hingga pemulihan ekonomi. 

"Di wilayah masih ada yang nganggur dan putus PHK. Itu bisa menjadi pemerintahan Gibran dan Teguh," ujar salah satu warga Banjarsari, Suyamto saat memberikan masukan dalam refleksi satu tahun pemerintahan Gibran-Teguh, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga: Gibran Ogah Karir Politiknya Disamakan dengan Jokowi: Mengikuti Jejakku Sendiri

Menurutnya, pengusaha-pengusaha yang ada itu waktu mau membangun akan menggandeng warga sekitar sebagai pekerja.

Tapi setelah ganti pengurus malah putus tidak ada tindak lanjutnya.

"Kasus seperti itu ada. Mungkin ada himbauan dari wali kota, tidak hanya UMKM untuk mengejar pemulihan ekonomi tapi mereka yang nganggur-nganggur bisa terkaver oleh pengusaha-pengusaha," katanya.

Tidak hanya itu, ada juga yang menyampaikan jika wilayah di bantaran Kali Jenes tepatnya di Panularan, Laweyan sering kebanjiran saat hujan.

"Di wilayah kami saat hujan deras itu pasti banjir. Kami sudah mengajukan talutisasi, mungkin mulai saya belum lahir hingga sekarang belum terealisasi," ungkap warga bantaran Kali Jenes Panularan, Kus Prihanto.

Baca Juga: Elektabilitas Tinggi, Gibran Rakabuming Tak Mau Karier Politiknya Disamakan dengan Presiden Jokowi

Menurutnya, setelah banjir surut membuat talut mulai terkikis dan bisa sewaktu-waktu longsor.

Load More