SuaraSurakarta.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa Partai Demokrat membuka peluang untuk berkoalisi kepada seluruh partai politik, dan ingin secara aktif melakukan komunikasi dengan seluruh partai politik menjelang Pemilu 2024.
"Kami membuka peluang dan juga ingin sekali secara aktif saya melakukan silaturahim dan berkomunikasi dengan semua parpol. Karena di dalam politik kan semuanya masih mungkin," kata AHY dikutip dari ANTARA di Jakarta, Minggu (17/4/2022).
Apalagi, tutur ia melanjutkan, saat ini masih tahun 2022 sehingga koalisi antarpartai masih belum terlalu terlihat. Dengan demikian, Partai Demokrat tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi bersama partai apa pun.
Ia memperkirakan, pergerakan akan lebih terlihat pada akhir tahun, khususnya setelah verifikasi partai politik yang menjadi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Juga: Wanti-wanti AHY Ke Pemerintah: Pemimpin Yang Lupa Turun Tahta Akan Dikoreksi Rakyat
Dari hasil verifikasi, dapat diperkirakan jumlah poros, jumlah kubu atau pasangan yang bisa diusung oleh partai politik yang terverifikasi.
"Tetapi bukan berarti akan tutup buku di tahun 2022 ini. Justru, tahun 2023 dan sebagainya. Baik dalam Pemilu 2019, 2014, itu biasanya (koalisi, red.) last minutes. Last minutes political lobby itu menarik,” tuturnya.
Adapun kriteria koalisi yang menjadi prioritas bagi Partai Demokrat adalah partai yang memiliki visi, misi, program, serta platform yang serupa dengan milik Partai Demokrat.
Setelah membangun koalisi, barulah ia akan membahas lebih lanjut mengenai pencalonan presiden dan wakil presiden.
“Karena kalau berandai-andai dengan pasangan A dan B, misalnya, sedangkan tiket koalisi-nya belum mencukupi, rasanya tidak bisa berbicara lebih jauh lagi tentang itu,” ucap dia.
Baca Juga: SBY Tegaskan Hanya Ada Satu Matahari Di Partai Demokrat
Dalam kesempatan tersebut, AHY menjelaskan bahwa yang menjadi tantangan terkait pencalonan sebagai presiden dan wakil presiden adalah memperoleh tiket pencalonan berupa pemenuhan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.
Berita Terkait
-
Ini Kata AHY Soal Peluang Pertemuan Prabowo, SBY dan Megawati Usai Lebaran
-
Kakorlantas Ungkap Strategi Jelang Puncak Arus Balik Lebaran
-
Didit Prabowo Ajak Swafoto SBY Saat Lebaran, AHY Bilang Begini
-
Siap-siap Arus Balik, AHY: Pemerintah Sudah Punya Jurus Jitu Atasi Kemacetan
-
Tak Akan Hadiri Open House Prabowo di Istana, AHY: Pak SBY Lebaran di Cikeas
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Strategi Investasi BPKH Gagal Tercapai, Kurang Rp704 Miliar dari Target di 2024
-
IHSG Masih Tunjukkan Taring dengan Menguat di Perdagangan Selasa Pagi
-
Harga Emas Antam Hari Ini Masih Stagnan Sebesar Rp1.896.000/Gram
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
Terkini
-
Dari Silaturahmi Terjalin Harapan Sinergi Positif Awak Media-Polresta Solo
-
Tinjau Program Makan Bergizi Gratis, Wali Kota Solo: Siswa Bisa Hemat Rp 5.000
-
Polres Sukoharjo Tetapkan Tersangka Tabrakan KA Batara Kresna vs Mobil
-
Gugatan Ijazah Palsu Jokowi Resmi Didaftarkan, Empat Pihak Berstatus Tergugat
-
Bawa 1 Paket Sabu di Pajang, Dua Warga Klaten Diamankan Polresta Solo