Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 14 April 2022 | 21:32 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat mengecek lokasi pembangunan Islamic Center. [Suara.com/Ari Welianto]

Di sana ada 35 rumah dengan 62 Kepala Keluarga (KK). Mereka sendiri sudah tinggal di sana cukup lama.

"Tidak digusur, nanti kita carikan solusi. Nanti akan dikoordinasikan dengan PT KAI, itukan juga di tanah PT KAI," ujar dia.

"Warga itu mintanya direlokasi, kalau bisa 35 rumah satu komplek semua. Nanti ya, kita carikan solusi," sambungnya.

Terkait untuk Kantor Denbekang sendiri apakah ada tukar guling dengan pemkot atau dipindah kemana, Gibran belum bisa memberikan kepastian sekarang. Nanti habis lebaran sudah ada kepastiannya.

Baca Juga: Anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka Bakal Jadi Gubernur Jawa Tengah Kalau Pilgub Jateng Digelar Saat Ini

Karena ini baru dilakukan pengukuran terlebih dahulu. Apalagi ini kan baru tahap survei juga.

"Saya belum bisa memberikan kepastiannya sekarang. Nanti saya akan koordinasi lagi dengan Kemenag, Pak Menko Marves, dan dari Abu Dhabi juga," jelasnya.

Untuk kompleks Denbekang ini luas tanah sekitar 1 hektar. Tapi untuk pembangunan Islamic Center hanya membutuhkan 6000 meter persegi saja, sisanya untuk parkir dam landscape.

Direktur PT Arkonin selaku perencana Masjid Raya Sheik Zayed Solo, Bambang Tutuko mengatakan jika pembangunan Islamic Center disesuaikan dengan lokasi saat ini. 

Karena lokasi yang lama itu agak besar, kalau sekarang agak sedikit. Sehingga ini sedang dikaji terlebih dahulu.

Baca Juga: Hore! Gibran Sebut Pusat Keramaian Seperti Night Market dan Sunday Market akan Segera Digelar

"Di sini itu luas lahan 1,2 hektar, tapi yang kita butuhkan untuk Islamic Center hanya 6.000 meter persegi. Yang lain itu buat parkir, taman, lalu tempat untuk kegiatan luar," tandas dia.

Load More