SuaraSurakarta.id - Seorang bocah perempuan bernama berinisial D (7) warga blateran RT 01 RW 02 Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura ditemukan meninggal dengan kondisi tidak wajar, Selasa (12/4/2022) petang.
Karena pada jenazah korban yang sekolah TK Aisyiah 2 Desa Ngabeyan ini ditemukan luka lebam ditubuhnya. Diduga meninggal karena dianiaya oleh saudaranya.
"Saya tadi tahu-tahu dapat kabar kalau, Dila meninggal. Sempat dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kartasura dengan kondisi luka-luka lebam di banyak tempat ditubuhnya," terang Kepala Dusun (Kadus) 1 Desa Ngabeyan, Arif Komarudin, saat ditemui, Selasa (12/4/2022) malam.
Menurutnya, saat ini sedang menunggu konfirmasi dari Polres terkait masalah ini.
Arif menjelaskan, orang tua korban sudah meninggal semua dan sekarang tinggal bersama saudara sepupunya.
Kemudian korban diangkat sebagai anak angkat dari saudara sepupunya. Namun, orang tua angkatnya bercerai dan sudah tidak tinggal disini lagi karena bekerja di luar kota.
"Korban tinggal di sini bersama kakaknya tiga orang. Yang pertama sudah menikah, nomor dua lulus SMA, dan ketiga baru SMP," ungkapnya.
Selama ini warga tidak ada kecurigaan sama sekali. Karena memang saat korban setiap sedang main diminta untuk pulang dan korban langsung pulang.
Sebenarnya, Jumat (8/4/2022) kemarin ada warga yang sempat curiga. Waktu itu korban main ke tetangga dan diminta mandi.
Lalu warga melihat ada luka-luka di tubuhnya, terus ditanya ini kenapa. Tapi jawaban korban itu jatuh di kamar mandi.
"Warga sempat ada yang curiga saat melihat ada luka di tubuhnya. Tapi dijawab jatuh di kamar mandi, jadi kecurigaan warga tidak mendalam," kata dia.
Arif menjelaskan, kalau laporan keluarga di PKU Kartasura itu jatuh dari atap pukul 13.00 WIB.
"Membawa ke PKU saya kurang tahu, mungkin pukul 17.00 WIB. Kondisi meninggal itu pas waktu buka," sambungnya.
Sementara itu Kapolsek Kartasura, AKP Mulyanta mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan jika sekitar pukul 17.00 WIB lebih dapat laporan dari warga ada anak yang berusia 7 tahun meninggal tidak wajar.
Setelah menerima laporan tim dari Reskrim dan Petugas Polsek Kartasura langsung menuju lokasi.
"Tiba di lokasi benar telah ditemukan anak perempuan sudah meninggal. Ada bekas-bekas luka di tubuh korban," ujar dia.
Dengan sedikit pemeriksaan langsung ada di dalam rumah diamankan. Karena ditemukan bekas-bekas luka di tubuh korban.
"Setelah diamankan di Polsek Kartasura, dan diakui bahwa itu adalah pelaku. Yang diamankan sementara satu orang dengan inisial F, nanti akan ada pengembangan lebih lanjut," paparnya.
Mulyanta menambahkan, dugaan awal pelaku jengkel karena anak tersebut sering mencuri uang.
"Karena jengkel akhirnya dianiaya oleh kakak angkatnya dengan alat geblek kasur dan tali rafia. Barang bukti yang disita adalah alat geblek kasur dan tali rafia untuk ikat tangan, kasur dan potongan bambu," tutur dia.
Menurutnya, penganiayaan tersebut tidak hanya dilakukan satu kali tapi sudah beberapa bulan.
"Dugaan meninggal karena dibanting, kepala kena lantai. Korban juga sedikit muntah-muntah," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
Believe: Air Mata Haru dan Kobaran Patriotisme Penuhi Solo Bersama Keluarga TNI
-
Empat Pesilat di Sukoharjo Jadi Korban Pembacokan OTK, 2 Motor Dibakar
-
Penceramah Kotroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Ini Respon FKUB hingga Kemenag
-
Kapok! ASN Pemkot Solo Pelaku Pelecehan Seksual Kini Jadi Petugas Kebersihan
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola