SuaraSurakarta.id - Earth Hour adalah sebuah kegiatan global yang diadakan oleh World Wide Fund for Nature pada Sabtu terakhir bulan maret setiap tahunnya.
Kegiatan ini mengajak individu bahkan komunitas untuk menunjukan kepedulian dan kontribusinya terhadap upaya penanggulangan perubahan iklim secara simbolis melalui aksi mematikan listrik, termasuk lampu dan peralatan elektronik selama 60 menit.
Adhiwangsa Hotel Convention Solo mengajak tamu yang menginap untuk dapat berpartisipasi dalam memperingati Earth Hour, Sabtu (26/3/2022) pukul 20.30 WIB sampai 21.30 WIB.
Kegiatan tersebut dimulai dengan mematikan listrik, mengajak tamu untuk berkumpul di area Lobby, Sharing singkat mengenai Earth Hour, berdoa bersama bagi bumi, menyalakan lilin dengan estafet, serta bersama sama menyalakan lilin pusat berbentuk “60+”. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh hiburan musik akustik dan juga coffee break.
Baca Juga: Gerakan Earth Hour Dimulai Hari Ini Pukul 20.30, Bagaimana Sejarahnya?
“Kegiatan Earth Hour tahun ini berbeda dengan tahun biasanya, dilihat dari jumlah partisipan tamu yang datang juga melebihi ekspetasi dengan kurang lebih 30 tamu. Bahkan kegiatan tahun ini terkesan sangat hidup karena setiap tamu dan staff ikut serta dalam mendoakan dan menyalakan lilin secara bersamaan,” ungkap General Manager Adhiwangsa Hotel Convention Solo, Darmanto.
Dengan tagline “Matikan Lampu Ciptakan Cahaya Baru Bagi Bumi” sangat berkesan bagi Adhiwangsa Hotel & Convention Solo, sebab acara tersebut bukan hanya seperti mematikan listrik dan menggantinya dengan menyalakan lilin saja, namun juga menciptakan kehangatan tersendiri bagi tamu maupun staff melalui canda tawa, bernyanyi, dan juga kegiatan positif bersama.
“Kegiatan Earth Hour diharapkankan dapat meningkatkan rasa kepedulian terhadap Bumi, meningkatkan kesadaran dalam penghematan listrik, serta mempererat hubungan setiap individu lepas individu,” ujar Public Relation Adhiwangsa Hotel Convention Solo, Mahadewi Lourdes.
Berita Terkait
-
Siap-siap! Jakarta Malam Ini Gelap Gulita Selama Satu Jam Mulai Jam 20.30 WIB
-
Upaya Pemulihan Listrik di Kuba Gagal, Jutaan Warga Terjebak dalam Kegelapan
-
Badai Milton Telan 17 Korban Jiwa di Florida, Jutaan Orang Tanpa Listrik!
-
Tak Mampu Pasok Listrik Warga, Malawi Alami Pemadaman Nasional
-
Beda Sikap Jokowi saat Listrik Padam di Jawa vs Sumatera: Dahulu Ngamuk, Sekarang?
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran