SuaraSurakarta.id - Kabar baik menghinggapi warga Kabupaten Boyolali berkaitan dengan pandemi Covid-19
Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, menyebutkan tidak ada penambahan kasus aktif Covid-19 selama dua hari terakhir.
Sehingga secara akumulasi tetap 28.912 kasus.
"Boyolali dalam dua hari terakhir ini nol tambahan kasus aktif baru Covid-19, sehingga jumlah kasus aktif terpapar virus terus menurun," kata Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Puji Astuti dikutip dari ANTARA, Minggu (27/3/2022).
Puji Astuti menjelaskan kasus aktif Covid-19 di Boyolali, pada Jumat (25/3), ada 45 kasus, kemudian, Sabtu (26/3/2022), turun menjadi 25 kasus dan Minggu ini, turun lagi menjadi 19 kasus, sedangkan pasien sembuh bertambah mencapai 41 kasus.
Dari kasus aktif sebanyak 19 kasus tersebut, kata dia, terdiri dari enam kasus dirawat di rumah sakit, 13 kasus isolasi mandiri dan tidak ada atau nol isolasi terpusat.
"Pasien yang sembuh karena Covid-19 tiga hari terakhir ini, bertambah 41 kasus sehingga totalnya menjadi 27.442 kasus atau sekitar 94,9 persen. Angka kematian karena Covid-19 tidak ada tambahan tetap 1.451 kasus atau sekitar 5 persen," katanya.
Dia mengatakan berdasarkan peta penyebaran kasus Covid-19 di Dinkes Boyolali, menyebutkan, sebagian besar sudah masuk zona warna hijau atau tidak terdeteksi adanya kasus dan masih ada beberapa titik yang zona warna kuning atau terdeteksi satu dua kasus.
Bahkan, persentase tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit Covid-19 Boyolali,juga semakin berkurang dan hanya 10 tempat tidur atau sekitar 4 persen dari kapasitas 263 tempat tidur di 9 RS di wilayah ini.
Baca Juga: Update: Positif Covid-19 Indonesia Bertambah 4.189, Kasus Aktif Turun 6.861 Orang
Sementara itu, kata dia, sebanyak 854.449 orang atau sekitar 102,23 persen dari total 835.772 warga yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Boyolali sudah mendapat vaksinasi dosis pertama.
Vaksinasi dosis kedua dan vaksinasi penguat masing-masing sudah mencakup 94,23 persen dan 11,57 persen dari total sasaran vaksinasi di Boyolali. Vaksinasi lansia dosis pertama 92.720 sasaran atau sekitar 78,13 persen dari total 118.670 sasaran, dosis kedua sekitar 67,41 persen dan dosis ketiga 5,09 persen.
"Cakupan vaksinasi penguat (booster) di Boyolali capai 56.530 sasaran. Vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun dosis pertama sudah mencapai 100.507 sasaran atau 105 persen dari total 95.713 sasaran, dosis kedua sekitar 101,5 persen," ujar dia.
Kendati demikian, Dinkes Boyolali meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker meski pemerintah telah memberikan pelonggaran-pelonggaran dalam beraktivitas setiap hari.
Pihaknya berharap kasus Covid-19-19 segera selesai dan perekonomian masyarakat juga segera kembali normal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Miris! Kondisi Bangsal Pradonggo Keraton Kasunanan Surakarta sudah Disanggah Puluhan Bambu
-
Gaya PB XIV Hangabehi di Acara 40 Hari Wafatnya PB XIII Jadi Sorotan, Serba Hitam
-
PB XIV Hangabehi Hadiri Acara 40 Hari Meninggalnya PB XIII, Ini Alasan LDA Gelar Acara Siang Hari
-
6 Mesin Cuci LG Terbaik di Promo 12.12 2025
-
5 Fakta Dibalik Latihan Tari Bedhaya Ketawang di Keraton Surakarta Saat Masa Berkabung