SuaraSurakarta.id - Indonesia telah menorehkan sejarah baru, karena pada hari ini Minggu (20/03/2022) sukses menggelar ajang balapan Internasional MotoGP di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Miquel Oliviera berhasil keluar sebagai pemenang balapan MotoGP Mandalika. Disusul Fabio Quartararo di podium kedua dan Johann Zarco di podium ketiga.
Menariknya, di sepanjang gelaran balapan Internasional itu ada satu nama yang mencuri perhatian dunia. Nama tersebut yakni Rara Isti Wulandari. Sosok perempuan kelahiran Papua itu dikenal sebagai pawang hujan MotoGP Mandalika.
Apalagi cuplikan video saat pawang hujan berkeliling sirkuit untuk mengusir hujan langsung viral. Bahkan, akun Twitter resmi MotoGP pun ikut takjub dan mengunggah momen itu.
"The master #IndonesianGP," tuliz keterangan unggahan akun twitter @MotoGP dikutip Suara.com, Minggu (20/3/2022).
Dalam video yang banyak tersebar di jejaring media sosial. Rara membawa sebuah mamgkut berwarna emas dan dupa untuk memulai aksinya memberhentikan hujan yang sedari siang mengguyur sirkuit Mandalika.
Rara juga terlihat memutar-mutar tongkat kecil di atas cawannya sambil membacakan mantra yang berusaha membuat cuaca di Sirkuit Mandalika membaik.
Bahkan, Rara yang udah terbiasa mengaman event-event besar dari hujan tersebut menjadi sorotan para pembalap MotoGP yang sedang bersiap di paddock masing-masing.
Berkat jerih payangnya melakukan ritual tersebut. Cuaca di Sirkuit Mandalika mulai membaik dan hujan juga mulai reda sehingga balapan sudah bisa dimulai usai hujan reda.
Baca Juga: Nonton MotoGP, Harris Vriza Semangati Pawang Hujan di Mandalika
Aksi Rara itu rupanya sampai trending topik di twitter. Banyak yang memuji dan banyak pula yang menghujat Rara. Karena aksinya dinilai kuno dan telah mencoreng nama Indonesia di ajang MotoGP.
Jika berkaca pada ajaran Islam, mempercayai pawang hujan hukum haram. Hal itu diutarakan oleh seorang pendakwah Ustaz Khalid Basalamah melalui akun twitter @eshatehsyah.
"Pawang hujan itu dukun atau penyihir. Taro telur di belakang rumah, taro keris supaya tidak hujan itu jin yang jaga," ucap Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah lantas menegaskan bahwa dalam Islam hukumnya haram bagi seseorang yang menggunakan jasa pawang hujan.
"Pawang hujan itu dukun nggak boleh dipercaya haram dalam Islam. Walau pun mereka pakai bacaan-bacaan Al-Quran jangan percaya," papar Ustaz Khalid Basalamah.
"Ada acara terus hujan, ya biarin akhi kan rahmat dari Allah. Kalau hujan terus tunda di hari lain," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Granat Ditemukan Ditumpukan Rongsok, Akan Dicek di Mako Brimob Boyolali
-
Warga Mojosongo Temukan Granat saat Pilah Tumpukan Rongsok
-
Komisi X DPR RI Sarankan Erick Thohir Agar Segera Mundur dari Ketua Umum PSSI
-
Gebyar Promo Susu! Dancow, Frisian Flag, dan Indomilk Turun Harga di Alfamart
-
Kabel di Solo Semrawut, Fraksi PDIP Dorong Pemkot Lanjutkan Program Bawah Tanah