Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 18 Maret 2022 | 10:40 WIB
Stok minyak goreng melimpah usai muncul press release Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan harga baru di salah satu pusat perbelanjaan di Purwokerto, Kamis (17/3/2022). [Suara.com /Anang Firmansyah]

SuaraSurakarta.id - Pemerintah memutuskan untuk mencabut kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan melepas harga Minyak Goreng kemasan sesuai keekonomian. Hal itu pun kini membuat geger masyarakat yang akan membeli minyak goreng kemasan. 

Kementerian Perdagangan (Mendag) Muhammad Luthfi menyebutkan, penyebab permasalahan minyak goreng karena adanya mafia yang rakus.

Melalui forum sidang bersama Komisi VI DPR, Luthfi menyampaikan permintaan maaf karena belum bisa menangani mafia minyak goreng dan spekulan, pada Kamis (17/03/2022).

Namun yang lebih menarik lagi, diambang isu kelangkaan minyak goreng netizen dibuat penasaran dengan pemilik usaha minyak goreng di Indonesia.

Baca Juga: Mendag Salahkan Perang Ukraina-Rusia Bikin Harga Minyak Goreng Tak Terkendali, Warganet: Sebelum Itu, Sudah Antre, Pak

Berikut 5 bos besar pemilik usaha minyak goreng di Indonesia yang dikutip dari berbagai sumber. 

1. Martua Sitorus

Pemilik Perusahaan Wilmar Internasional Ltd, Martua Sitorus disebut sebagai raja minyak sawit Indonesia dalam majalah Forbus. Perusahaan yang ia dirikan bersama Kuok Khoon Hong seorang pebisnis ternama di Singapura yang memiliki usaha agribisnis terkemuka di Asia, serta perdagangan minyak sawit di dunia.

Produk minyak goreng dari Wilmar Internasional Ltd, bahkan tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Merek minyak goreng Sania dan Fortune menjadi produk terlaris di pasaran.

Menurut data dari majalah Forbus, total kekayaan bersih Martua Sitorus mencapai 2,9 miliar dollar AS.

Baca Juga: Minyak Goreng Diburu Emak-emak, Megawati Beri Kritik Menohok: Sampai Begitu Rebutannya, Kenapa Tidak Merebus?

2. Anthony Salim

Load More