Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 17 Maret 2022 | 16:18 WIB
Ilustrasi Salah satu pedagang minyak goreng di Pasar Legi Kota Solo, Jumat (21/1/2022). [ANTARA/Aris Wasita]

Namun, persediaan barang-barang kebutuhan pokok di wilayah Solo masih terjaga karena pasokan barang ke pasar-pasar tetap lancar dan stabil.

"Khusus minyak goreng sesuai surat edaran (SE) Mendag No.9/2022, tentang relaksasi penerapan minyak goreng sawit kemasan sederhana dan kemasan premium per tanggal 16 Maret, pada pukul 00.00 WIB. Dalam SE itu, minyak goreng curah harga eceran tertinggi (HET), Rp14.000/liter, sedangkan kemasan sederhana dan premium akan mengikuti perkembangan harga di pasaran," ujar Training.

Hal tersebut, kata dia, sebagai upaya pemerintah untuk percepatan ketersediaan minyak goreng sawit bagi masyarakat dengan jumlah mencukupi di seluruh wilayah Indonesia.

Pemkot Surakarta khusus minyak goreng bersama instansi lainnya dan distributor telah melaksanakan operasi pasar di 10 titik di wilayah Solo dengan total 46.000 liter dengan harga Rp14.000/liter dan Rp13.500/liter untuk menekan harga dan antisipasi persediaan.

Baca Juga: Ribuan Batang Pohon Cabai Gagal Panen, Petani di Lembang Gigit Jari

Kendati demikian, Dinas Perdagangan Kota Surakarta akan menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok baik di pasar-pasar tradisional maupun modern di Solo, menjelang puasa akan melimpah dan memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Load More