SuaraSurakarta.id - IDI Kabupaten Sukoharjo mendampingi keluarga Sunardi, teroris yang ditembak mati Densus 88 Mabes Polri di Dukuh Cendono, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (9/3/2022) malam.
Ketua IDI Kabupaten Sukoharjo Arif Budi Satria menjelaskan, pihaknya memiliki kewajiban moral mendampingi keluarga tersangka teroris.
"Kami bantu trauma healing kepada keluarga Sunardi. Maka, kami melakukan kunjungan kepada keluarga. Kegiatan yang dilakukan IDI Sukoharjo murni bersifat kemanusiaan," kata Arif Budi di Sukoharjo dikutip ANTARA, Senin (14/3/2022).
Dia menambahkan pihaknya tidak mengetahui kegiatan yang dilakukan Sunardi (SU) di luar profesinya sebagai dokter.
Sunardi, diketahui berprofesi sebagai dokter dan membuka praktik di rumahnya, Kampung Bangunharjo, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo.
Dia juga membuka praktik di salah satu pondok pesantren di Polokarto.
Sunardi diduga terlibat jaringan terorisme Jamaah Islamiyah (JI) dan pernah menjabat sebagai Amir Khidmat JI, Deputi Dakwah dan Informasi, penasihat Amir JI, dan penanggung jawab Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI).
Menurut Arif, Sunardi tercatat menjadi anggota aktif di IDI Kabupaten Sukoharjo dan rajin mengurus perpanjangan keanggotaan serta surat izin praktik (SIP) dokter.
Dia juga menekankan IDI Sukoharjo merupakan organisasi keprofesian dokter yang patuh pada hukum dan resmi di bawah peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Baca Juga: Ketawa-tawa Dituntut 8 Tahun Penjara, Pengacara Munarman: Jaksa Tidak Serius, Harusnya Hukuman Mati
IDI mengedepankan konstitusi dan patuh pada penegakan hukum, tambahnya. Dia mengatakan setiap dokter, yang tergabung di IDI, juga selalu diingatkan untuk mengambil sumpah saat dilantik menjadi dokter.
Keterkaitan IDI dengan dugaan tindak pidana terorisme menjadi sebuah hal kontradiktif, katanya. Padahal, lanjutnya, IDI tidak akan mendukung aksi terorisme.
Arif menjelaskan pihak keluarga menerima dengan ikhlas dan meyakini qodho dan qodar yang menimpa almarhum Sunardi adalah yang terbaik.
"Keluarga Sunardi juga menyatakan tidak akan melakukan tuntutan hukum atas perkara tersebut dan menerima kematian dengan ikhlas," kata Arif saat menemui salah satu putra Sunardi pada Jumat (11/3/2022).
Usai peristiwa penangkapan dan penembakan terduga teroris Sunardi, Arif berkunjung ke rumah keluarga Sunardi untuk bersilaturahim.
Dia juga mendatangi Polres Sukoharjo dan bertemu Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol. Iqbal Alqudusy dan Kepala Polres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho untuk memberikan klarifikasi.
Berita Terkait
-
Sebar Doktrin Jihad Bela ISIS hingga Bom Bunuh Diri, Jaksa Sebut Munarman Dkk Terbukti Melakukan Permufakatan Jahat
-
Teroris Sunardi Tewas Ditembak Densus 88, Keluarga Akui Ikhlas dan Anggap Jalan Terbaik
-
Kasus Penembakan Sunardi Oleh Densus 88, IDI Sukoharjo: Jangan Kaitkan Profesi Dokter Dengan Terorisme
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Misi Ketua PP Perbasi Munculkan Atlet Basket Timnas dari Kota Bengawan
-
Perluasan Jangkauan Bank Jakarta: Hadirnya KCP UNS, Solusi Keuangan Tepat di Jantung Kampus
-
Mengenang Kedekatan Sang Maestro Dalang Ki Anom Suroto bersama Puspo Wardoyo
-
Sempat Ditunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Ini Respon Relawan Projo
-
Budi Arie Akui Ada Arahan dari Jokowi, Tetap Dukung Pemerintah Prabowo-Gibran