Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Kamis, 10 Maret 2022 | 14:36 WIB
Fatimah tertipu beli minyak goreng isi air [SuaraJatim/Amin Alamsyah]

SuaraSurakarta.id - Seorang produsen tahu di Kabupaten Bojonegoro tertipu di tengah kelangkaan minyak goreng di pasaran. Dia membeli empat jerigen minyak goreng yang ternyata isinya air.

Pada hari Selasa (8/3/2022), Siti Fatimah (57) yang berasal dari Kelurahan Ledok Kulon membeli empat jerigen minyak goreng curah di Pasar Babat Lamongan.

Dia merasa senang pada akhirnya bisa membeli minyak goreng karena selama ini sangat sulit mendapatkannya.

Siti biasa menjual tahu di pasar itu dan  sama sekali tak menaruh curiga pada isi jerigen yang dibelinya dari seseorang.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka dan Mahal: Waspada Minyak Curah Palsu dan Oplosan, Ini Ciri-Cirinya!

“Awalnya ditawari seseorang pas menjual tahu di Pasar Babat Lamongan. Setelah pulang dan saya tuang ke wadah ternyata berisi air,” kata Siti, Kamis (10/3/2022).

Dia mengalami kerugian Rp1,7 juta.

Korban kemudian melaporkan apa yang menimpanya kepada polisi.

Kelurahan Ledok Kulon merupakan sentra produsen tahu. Di sana ada 350 produsen.

Semenjak Kementerian Perdagangan menerapkan kebijakan satu harga minyak goreng, Siti dan produsen tahu lainnya kesulitan membeli minyak goreng.

Baca Juga: Ratusan Warga Antre Minyak Murah di Pasar Flamboyan Pontianak, Netizen: Lucunya Negeriku

Menanggapi kelangkaan minyak goreng, Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah segera menyelesaikan masalah itu sebelum Ramadan pada awal April 2022.

Load More