SuaraSurakarta.id - Gunung Merapi kembali menunjukan aktivitasnya. Gunung yang berada di Jawa Tengah dan Yogyakarta itu mengeluarkan awan panas guguran.
Akibatnya sebanyak delapan dukuh di Desa Tlogolele Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, mengalami hujan abu tipis sebagai dampak dari erupsi Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah, Kamis (10/3/2022).
Menurut Kepala Desa Tlogolele Ngadi erupsi Gunung Merapi terjadi pada Rabu (9/3) malam, tetapi dampak hujan abu di Tlogolele baru melanda pada Kamis pagi, hanya sebentar karena kemudian diguyur hujan di wilayah ini, sehingga abu terbawa air hujan dan tidak dirasakan oleh warga setempat.
"Desa Tlogolele Kecamatan Selo Boyolali hingga Kamis ini, dalam kondisi aman dan terkendali. Warga tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa bekerja di ladang masing-masing," katanya.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Bergejolak, 193 Warga Kalitengah Lor Mengungsi
Delapan dukuh yang terjadi hujan abu dampak erupsi Merapi itu adalah lain Tlogolele, Tlogomulyo, Ngadirojo, Karang, Gumukrejo, Belang, Takeran,dan Stabelan.
"Namun, warga di delapan dukuh yang terdampak hujan abu tersebut tidak sampai mengungsi. Mereka tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Namun, warga tetap waspada terkait perkembangan Gunung Merapi," kata Ngadi.
Camat Selo Cahyo Wiratno mengatakan tim dari Kecamatan Selo meninjau di Desa Tlogolele untuk mengecek warganya dalam kondisi masih aman dan terkendali, terkait adanya erupsi Merapi yang terjadi pada Rabu (9/3) malam.
"Kami minta masyarakat untuk tidak panik dan tetap siap siaga atas kejadian erupsi Merapi, pada Rabu (9/3) Malam. Masyarakat hingga Kamis pagi ini, tetapi beraktivitas seperti biasa, karena memang tidak potensi bahaya bagi masyarakat di Desa Tlogolele Boyolali," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Klakah Marwoto mengatakan Desa Klakah, Kecamatan Selo yang mempunyai jarak sekitar 3,5 hingga 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi kondisi masih aman. Klakah memang mengalami hujan abu tipis dampak erupsi Merapi pada Rabu (9/3) malam.
Namun, kata dia, hujan abu tipis tersapu dengan adanya hujan deras di wilayahnya, pada Kamis pagi sehingga hujan abu tidak dirasakan oleh warga setempat. Desa Klakah masih aman warga tetap beraktivitas seperti biasa.
Sebelumnya, Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi DIY dan Jawa Tengah tercatat lima kali meluncurkan awan panas guguran (APG) ke arah tenggara dengan jarak luncur lima kilogram pada Rabu (9/3) malam.
Menurut Kepala BPPTKG Hanik Humaida BPPTKG mencatat waktu terjadinya APG masing-masing adalah pukul 23.18 WIB, pukul 23.29 WIB, pukul 23.38 WIB, pukul 23.44 WIB dan pukul 23.53 WIB, dengan amplitudo maksimal 75 milimeter dan durasi maksimal 570 detik.
Gunung Merapi berstatus Siaga Level III sejak tanggal 5 November 2020. Apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Berita Terkait
-
Mengenang Erupsi Gunung Merapi 2010 di Museum Mini Sisa Hartaku
-
Sejarah Erupsi Gunung Lewotobi dari Masa ke Masa, Terbaru Telan 10 Nyawa
-
Mobil Kapolres Boyolali Kecelakaan Tabrak Truk Di Tol Batang, Sopir Dan Ajudan Tewas
-
Aktivitas Gunung Merapi Intensif, Ratusan Guguran Lava dan Awan Panas Ancam Zona Bahaya
-
Tampil Gemilang, Tommy Salim Raih Double Champion Super Moto Race 2024
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Ojo Ditiru Lur! Asyik Nongkrong Sambil Pesta Miras di Nusukan, Empat Pemuda Diamankan Tim Sparta
-
Aliansi Mahasiswa Desak Pilkada Solo Berlangsung Damai: Jangan Obok-obok Kota Kami!
-
BPBD Klaten Minta Masyarakat Waspada Usai Terjangan Angin Kencang
-
Respati-Astrid dan Kisah Filosofi Jawa 27 November: 'Nomer 2 untuk Pitulungan'
-
PRO LUGAS 313: 7 Kabupaten Konsolidasi Akbar Deklarasi Pemenangan Ahmad Luthfip Taj Yasin