Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Senin, 07 Maret 2022 | 13:05 WIB
Ilustrasi ular piton. (Pixabay/sipa)

SuaraSurakarta.id - Sejumlah warga di Kabupaten Tuban melaporkan kemunculan ular piton di lingkungan rumah mereka.

Laporan itu langsung direspons petugas pemadam kebakaran dan Satuan Polisi Pamong Praja setempat.

Hari Minggu dini hari kemarin, ular piton sepanjang sekitar tiga meter dilaporkan berkeliaran di halaman rumah warga Perumahan Bukit Karang, blok AI, Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding. 

Petugas yang sudah terlatih tidak terlalu kesulitan menangkap reptil tadi.

Baca Juga: Musim Hujan dan Banjir, Ular Piton Tiga Meter Malam-malam Mampir ke Rumah Warga Tuban

Setelah itu, petugas kembali mendapat laporan warga yang melihat ular piton berkeliaran di sekitar kandang ayam di Desa Rengel, Kecamatan Rengel.

Tak membutuhkan waktu yang lama, petugas mengamankan ular.

Kemunculan ular piton selama ini meresahkan warga di dua daerah itu. 

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tuban Gunadi berkata “jadi pada hari Minggu dini hari kemarin kami menangkap dua ular yang meresahkan warga. Selanjutnya untuk ular yang berhasil dievakuasi kemudian dibawa ke kandang ular yang ada Mako Induk.”

Selain dikhawatirkan dapat memakan ternak, kemunculan ular piton di pemukiman juga dikhawatirkan menyerang orang.

Baca Juga: Ngeri! Pulang ke Rumah, Warga Ciracas Dapati Ular Sanca di Lubang Kloset

Seperti yang pernah terjadi di  Kabupaten Tanjungjabung Timur. Seorang nenek meninggal dunia dililit ular piton berukuran enam meter ketika hendak membuang air di jamban yang terletak di Sungai Siau, Kecamatan Muara Sabak.

Waspada

Kemunculan ular piton juga menjadi perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banjarmasin. Petugas meminta warga meningkatkan kewaspadaan terhadap kemunculan ular liar masuk rumah.

Di Banjarmasih sekarang sudah dibentuk Tim Animal Rescue Banjarmasin untuk menangani laporan warga yang melihat ular liar, bukan hanya piton, tetapi juga cobra.

Ketua Koordinator Tim Animal Rescue Banjarmasin Hilmi  mengatakan fenomena ular masuk lingkungan warga sering terjadi setiap tahun dan mengalami puncaknya ketika akhir tahun ketika telur menetas dan anakan ular akan berkeliaran mencari makan di sekitar rumah seperti kodok kecil, jangkrik dan cicak.

BPBD Kota Banjarmasin memberikan beberapa saran kepada masyarakat supaya ular tidak masuk ke rumah, yakni, membersihkan rumah, jangan ada tumpukan barang, beri pengharum karpet, potong rumput dan tanaman liar, menutup retakan tanah dan jangan panik kalau melihat ular. [Beritajatim dan Antara]

Load More