SuaraSurakarta.id - Penunjukkan GPH Bhre Cakrahutomo sebagai Mangkunegara X sempat menimbulkan polemik. Sebab sang penerus pemimpin Mangkunegara itu menjadi mualaf jelang jumenengan.
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari putri dari Pakubuwono (PB) Xll Kasunanan Surakarta, mengungkapkan bahwa sebagai pewaris Trah Mataram jangan sekali kali membuat agama atau keyakinan dibuat mainan.
Menurutnya untuk keturunan Mataram sendiri sudah ditekankan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo bahwa Mataram itu Kerajaan Islam.
"Ada beberapa contoh, lahir Islam. Karena pergaulan dan pengaruh lain akhirnya masuk agama lain. Namun, karena ada kepentingan lain atau kepentingan pribadi di kehidupannya terus akhirnya kembali lagi ke Agama Islam," kata Gusti Moeng Minggu (6/3/2022).
"Hal itu ada pada dijaman sepadan dengan saya, atau juga dijaman sekarang. Sepertinya agama itu dibuat kepentingan lain atau pribadinya," tambahnya.
Gusti Moeng menyebut kalau sebagai anak keturunan Mataram harus paham betul apa yang menjadi wewalernya (aturan) harusnya gitu.
"Jadi di jaman sekarang ini juga ada yang bisa memaksakan begitu. Dan ini kalau ngaku sebagai trah atau anak Mataram berarti ini merusak paugeran. Yang mana mereka harusnya menjalankan paugeran namun malah merusaknya," urai mantan Anggota DPR RI tersebut.
Lebih lanjut, Gusti Moeng juga bercerita dikala mendiang PB Xll saat memberikan petunjuk, barang siapa keturunan Trah Mataram yang berganti agama akan dihilangkan haknya sebagai trah.
"Bukan hanya itu, dirinya juga menjelaskan bahkan termasuk hak dimakamkan di pemakaman keluarga juga hilang."
Baca Juga: Mengulas Asal-usul Pengemis yang Berasal dari Tradisi Keraton Kasunanan Surakarta
"Begitu juga kalau ada Trah Mataram sampai pada menikah dengan orang asing, akan dilakukan hal serupa langsung dicoret dari kasentanan (keluarga)," tandasnya.
GPH Bhre Katolik
Penunjukkan GPH Bhre Cakrahutomo sebagai Mangkunegara X sempat menimbulkan polemik.
Hal itu setelah Bhre diketahui memeluk agama Katolik. Padahal, Mangkunegaran sejak dulu merupakan trah keraton Mataram Islam.
Wedono Satriyo Pura Mangkunegaran, KRMT Lilik Priarso Tirtodiningrat membenarkan raja Mangkunegaran harus beragama Islam.
Meski demikian, Lilik menegaskan jika syarat itu tak menjadi persoalan mengingat GPH Bhre Carahutomo sudah memeluk Islam.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
Menggebrak Ekonomi Lokal: 2.100 Pelari Siksorogo Ring of Lawu Ramaikan Tawangmangu
-
Kunjungan ke Kampung Batik Laweyan, Komisi VII DPR RI Soroti Urgensi Pelestarian Budaya
-
Jokowi Sempat Mengelak Hadiri Reuni Alumni UGM, Ini Respon Iriana
-
Momen Kikuk Jokowi: Ngaku Jenguk Saudara, 'Dikeplak' Iriana: Mau Reuni UGM!
-
Gerakan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia Dukung Kejaksaan Tuntaskan Kasus Tom Lembong