SuaraSurakarta.id - Belakangan ini dunia sedang diramaikan oleh invasi militer negara Rusia ke Ukraina. Hal tersebut dilakukan Rusia demi mencegah negara tetangganya bergabung ke Uni Eropa dan Nato.
Akibat invasi Rusia selama beberapa hari, rupanya banyak negara di belahan dunia yang prihatin dan menyerukan agar kedua negara segera berdamai.
Konflik kedua negara tersebut rupanya turut ditanggapi oleh tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Ahmad Bahauddin Nursalim. Menurut pria yang dikenal dengan sebutan Gus Baha mengatakan kunci perdamaian itu dengan berperang.
Maka dari itu, agar kedua negara tidak ada yang merasa tertindas. Gus Baha pun menyarankan Rusia dan Ukraina untuk saling menyerang satu sama lain.
"Kalau (Rusia dan Ukraina) ingin damai harus punya alat untuk bertengkar. Kalau nggak ya diinjak-injak," kata Gus Baha melalui unggahan video di akun TikTok @indonesia.ngaji.official.
Gus Baha pun melanjutkan meski berperang akan banyak mengorbankan pertumpahan darah. Hal itu harus tetap dilakukan demi menjaga mertabat negara.
"Makanya saya pernah ngaji kitab, dalam salah satu kitab ada makalah begini 'kalau kamu ingin damai, maka siapkan alat perang sebanyak mungkin'. Karena logikanya begini, kalau misalnya ada bajingan atau penjahat, dia punya bom, punya pedang, lalu kamu sebagai orang saleh tidak punya apa-apa. Bisa nggak meminta perdamaian. Kan nggak bisa," papar Gus Baha.
"Mereka terpaksa damai karena kamu punya senjata yang imbang. Jadi kalau musuh kamu punya nuklir, lalu kamu tidak punya apa-apa terus bilang 'ayo damai aja'. Salah satu negara pasti rugi kalau damai, aku bisa bom kok damai segala," sambungnya.
Selain itu, perintah berperang untuk perdamaian, menurut Gus Baha sudah tercantum di dalam Al-Quran.
Baca Juga: 20.000 Turis Ukraina Terdampar di Mesir, Banyak yang Siap Pulang Lawan Pasukan Rusia
"Dalam tafsir-tafsir itu, Allah menyuruh kita, kamu-kamu umat Islam harus menyediakan alat perang sebanyak mungkin. Itu bukan berarti Allah menyuruh umat Islam terus, bukan,"
"Dalam keadaan dunia yang penuh gesekan seperti ini. Orang bisa damai justru kalau sama-sama punya senjata dan teori itu dipakai oleh seluruh dunia," tegas Gus Baha.
Sontak saja pernyataan Gus Baha itu pun langsung dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang memuji kecerdasan Gus Baha dalam menanggapi suatu permasalahan.
"Gus baha kalau bicara berdasar ilmu salafussholeh. Bukan sekedar teori, karena beliau memiliki landasan dari Qur'an Hadist dan berbagai kitab ulama," kata akun @sriningro**.
"Iya benner masuk akal, harus imbang kalau tidak mau diinjak-injak," tutur akun @_ilyas20**.
"Cerdas, semoga para pemimpin negeri inibanyak minta nasehat dari Gus Baha atau Ulama sekelasNya," imbuh akun @ibusrihar**.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar
-
Penjelasan Resmi Rosalia Indah Terkait Video Viral Pengemudi: Sanksi Tegas Telah Ditetapkan
-
Gagal Ganti Nama di KTP, Upaya Raja Keraton Solo PB XIV Terganjal Potensi Sengketa
-
10 Wisata Tawangmangu Karanganyar yang Cocok untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025