Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 27 Februari 2022 | 09:57 WIB
Ilustrasi meninggal dunia. [Antara]

SuaraSurakarta.id - Nasib tragis menimpa seorang nenek bernama Tentrem (57). Warga dukuh sawit 02/06, Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Klaten tewas usai tercebur ke penggorengan yang masih berisi minyak goreng panas.

Dari informasi yang dihimpun, berdasarkan pemeriksaan dokter, korban meninggal dunia dengan kondisi luka bakar akibat terjatuh ke dalam minyak panas.

“Korban mengalami luka bakar pada bagian wajah, tangan dan dada. Itu akibat terkena minyak yang berada di wajan masih panas yang sedang digunakan korban untuk menggoreng," kata Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah dilansir dair Timlo.net--jaringan Suara.com, Minggu (27/2/2022).

Abdillah menjelaskan, kejadian itu bermula tetangga korban, Lina Nurohman (38) mendengar suara minta tolong sekitar pukul 09.30 WIB dari rumah korban.

Baca Juga: Ibu dan Anak Tewas Terbakar di Kebayoran Lama, Publik Ingin Menag dan Menaker Direshuffle

Dia lalu langsung keluar sudah melihat korban posisi sudah diatas wajan penggorengan

“Saat ibu saya keluar rumah sedang nyapu, kok mbah tentrem ngapain gitu, disamperin sudah telungkup di atas wajan. Lalu ibu saya teriak minta tolong. Saya keluar langsung nyari pertolongan ke warga sekitar,” terang dia.

Sri Rejeki (50) adik korban mengatakan kalau kakaknya mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan kesehariannya berjualan gorengan, ketoprak dan plencing.

“Saya awalnya dikabari keponakan, lalu saya ke sini kakak saya sudah tidak sadar, sudah meninggal,” jelasnya.

“Kakak saya itu pendiam, kalau sakit tidak pernah bilang. Terakhir itu hari Rabu kemarin habis dari tempat saya kondisinya sehat,” tambahnya.

Baca Juga: Atasi Kelangkaan, Kota Kendari Bakal Dapat Pasokan 33.840 Liter Minyak Goreng Awal Maret

Sementara itu, Kapolsek Ceper AKP Aris Joko Narimo menjelaskan korban selama ini berjualan gorengan. Korban diketahui tinggal sendiri di rumah.

“Jadi tidak diautopsi dan sudah ada surat pernyataan keluarga yang disaksikan perangkat desa. Korban langsung dimakamkan,” pungkasnya.

Load More