SuaraSurakarta.id - Di komplek Balai Kota Solo tepatnya disekitar Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ditemukan sebuah bunker pada 2012 lalu.
Bunker berukuran 16 x 24 meter persegi ini ditemukan saat hendak membuat pondasi baru untuk membuat gedung baru.
Keberadaannya bunker pun sempat diteliti dari tim Arkeologi dari Yogyakarta. Hasil dari kajian tersebut memberi petunjuk mengenai pemanfaatan bunker di waktu dulu.
Pemanfaatan bunker tersebut diperkirakan sebagai tempat penyimpanan benda dan pertahanan pada masa Belanda dulu.
Baca Juga: 5 Sungai Terpanjang di Pulau Jawa, Sebagian Penuh Pencemaran
"Belum ditemukan pasti pembuatan bunker di balai kota. Diperkirakan dibangun sekitar tahun 1900an," ujar penggiat sejarah, KRMT Nuky Mahendranata Nagoro, Kamis (24/2/2022).
Diceritakan, setelah perpindahan nagari dari Kartasura ke Surakarta pada 1745, Belanda juga membuat lokasi untuk pertahanan.
Lokasi pertahanan ini juga untuk menekan Keraton Kasunanan Surakarta pada waktu itu.
"Belanda membangun Benteng Grooemodigheid yang berati kemurahan hati. Kemudian diubah namanya menjadi Vastenberg pada 1756," kata keturunan ke-4 Paku Buwono (PB) X ini.
Menurutnya, pada waktu itu dibuat juga pemerintahan residen yang lokasinya di area benteng.
Baca Juga: Adhiwangsa Hotel & Convention Solo Jadi Satu-satunya Hotel di Solo yang memfasilitasi Cuci Mobil Lho
Namun, pada kisaran tahun 1896 diadakan pemindahan kantor residen ke sebelah barat benteng.
"Lokasi tersebut yang sekarang menjadi Balai Kota Solo," terang dia.
Kanjeng Nuky menjelaskan, belum ditemukan tahun pembuatannya. Tapi asumsi diperkirakan dibuat pada tahun pembuatan kantor residen tahun 1896.
Kemungkinan dibangun pada era residen JHR. L. Th. Hora Siccama. Beliau bertugas pada 15 Agustus 1884 hingga 1 April 1897.
Siccama kemudian digantikan W. de Vogel hingga 1905. "Di masa mereka berdua lah kemungkinan bunker tersebut dibangun," imbuhnya.
Bunker tersebut dibangun, lanjut dia, untuk perlindungan mengingat jaraknya terpisah dari militer Belanda yang terpusat di Vastenberg.
Dulu di atas bunker dibuat gazebo yang fungsinya sebagai penyamaran dan dulu ditimbun di bawah tanah.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
Terkini
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak
-
Dugaan Korupsi Bos PT Sritex, Kejagung Geledah Gedung Mewah di Solo, Apa Hasilnya?