SuaraSurakarta.id - Persebi Boyolali harus mengubur impian untuk promosi ke Liga 2 musim depan.
Langkah tim Laskar Pandan Aran terhenti di babak 32 Besar setelah kalah bersaing dari Persedikab Kabupaten Kediri dan Serpong City Tangerang yang merebut dua tiket lolos ke babak 16 Besar.
Di partai pamungkas Grup W, Dedi Cahyono dan kawan-kawan kalah 1-2 dari Persedikab Kediri. Dua gol tuan rumah dicetak kapten tim, M Khanafi pada menit ke-17 dan 89.
Sementara Persebi memperkecil kedudukan melalui gol Haidra Nur Afif pada menit ke-83 yang turun sebagai pemain pengganti menggantikan Eksan Pamungkas pada menit ke-72.
Baca Juga: Hasil Liga 3: Kalah dari Persedikab Kediri, Perjuangan Persebi Boyolali Terhenti di Babak 32 Besar
Melansir Ayosemarang.com--jaringan Suara.com, pelatih Persebi, Hariadi Poethoel mengakui timnya harus tersingkir dan gagal memperjuangkan tiket promosi Liga 2 musim depan.
“Kita terima hasil pertandingan lawan tuan rumah Persedikab Kediri. Laga in ikan kami wajib menang jika ingin lolos 16 besar. Jadi kita harus pulang ke Boyolali karena kalah,” kata Hariadi Pothoel, Rabu (23/2/2022).
Dia menyebutkan, timnya bekerja keras pada babak 32 besar dengan berbagai faktor nonteknis selama kompetisi babak 32 Liga 3 putaran nasional.
“Tapi inilah sepak bola kita yang penuh dengan trik-trik, terutama wasit. Hal-hal nonteknis parah sekali. Ini diganti wasit Liga 2 pun kok kayaknya hampir sama saja,” tegas eks kapten Persis Solo tersebut.
Meski demikian, mantan kapten Persis Solo itu bangga atas perjuangan pemainnya selama kompetisi Liga 3 zona Jateng hingga putaran nasional.
Baca Juga: Insiden Liga 3 Masih Berlanjut, Giliran Pemain PCB Persipasi Diduga Kena Pukul Panpel Pertandingan
“Tidak apa-apa, ini buat pembelajaran saya sendiri sebagai head coach, dan tadi juga saya sampaikan anak-anak bahwa musim kompetisi 2021/2022 jadikan pembelajaran dan pengalaman untuk maju ke depannya,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Siapa Pemilik Sumut United? Ternyata Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga
-
8 Klub yang Resmi Terdegradasi ke Liga 4, Ada Eks Tim Liga 1 dan Pendiri PSSI
-
Statistik Mentereng Boaz Solossa di Liga 2, Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia?
-
3 Pelatih Lokal yang Sukses Bawa Klub Liga 2 Promosi ke Liga 1 Musim Depan
-
Liga 2 Bakal Pakai VAR, Sejumlah Wasit dan Asisten Langsung Dapat Pelatihan
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Polemik Ijazah Palsu: Jokowi Buktikan dengan Hukum dan Data UGM
-
Sudah Tunjuk Pengacara, Jokowi Siap Lawan Soal Gugatan Mobil Esemka
-
Pertamina Pecat Kru Mobil Tangki Buntut BBM Oplosan di SPBU Trucuk Klaten
-
BBM Oplosan Air di SPBU Trucuk Klaten: Polisi Tetapkan Satu Tersangka
-
Kisah Mistis dan Sejarah Kelam Jembatan Bacem Sukoharjo