Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 23 Februari 2022 | 15:45 WIB
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengumumkan hasil autopsi Gilang Endi Saputra. Tewas akibat kekerasan tumpul. [Ayoindonsia.com/Iswara Bagus]

SuaraSurakarta.id - Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menegaskan tidak ada aksi maupun kasus klitih yang terjadi di Kota Solo.

Sebelumnya, muncul aksi pembacokan yang dilakukan seorang pria bernama Candra (35) di sekitar SPBU Pucangsawit, Senin (22/2/2022) dini hari.

Namun dari hasil penyelidikan kepolisian, diketahui pelaku yang merupakan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, terpengaruh obat-obatan terlarang yakni pil koplo.

Pelaku saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo.

Baca Juga: Sok Jagoan Pukul Sopir Bus BST Gara-gara Diingatkan Masker, Endingnya Justru Tak Disangka Pelaku

"Saya tegaskan tidak ada ruang sedikitpun untuk aksi kekerasan, premanisme, intoleransi, dan radikalisme di Kota Solo. Kita akan tindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Tidak ada aksi klitih di Solo," tegas Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Rabu (23/2/2022).

Mantan Kapolres Karanganyar itu menambahkan, pelaku kekerasan di Jebres dan Pasar Kliwon telah diamankan jajarannya dan segera diproses hukum.

"Polri menjamin dan akan hadir dalam representatif negara memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan masyrakat untuk melaksanakan aktivitas. Saya jamin tidak ada gangguan sedikitpun," paparnya.

Untuk itu, Kapolresta mempersilahkan masyarakat mengakses dan menginfirmasokan kepada Polresta Solo melalui call center 110 dan juga Tim Sparta Sat Samapta,

"Monggo silahkan melapor kepada kami jika ada gangguan Kamtibmas maupun Kamseltibcar Lantas dam bencana di lingkungannya untuk segera kita tindaklanjuti," pungkas Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Baca Juga: Polisi Tangkap 3 Preman Pungli Sopir Truk di Pergudangan Tembung, Ini Tampangnya

Load More