SuaraSurakarta.id - Setelah sukses melepas Pratama Arhan ke klub Liga 2 Jepang, Verdy Tokyo. Kabarnya ada lagi pemain PSIS Semarang lainnya yang bakal dilepas ke klub luar negeri.
Pemain tersebut yakni Alfeandra Dewangga. Pemain yang serba bisa ini kabarnya juga akan dilepas PSIS Semarang ke luar negeri demi pengembangan bakat dan karirnya.
Alfeandra Dewangga memang salah satu pemain yang tampil lugas di lini pertahanan selama gelaran ajang Piala AFF 2020 bersama Timnas Indonesia.
Rumornya pemain berusia 20 tahun tersebut tengah didekati salah satu klub di Liga Thailand. Bahkan rumor itu dibenarkan langsung oleh sang pemain.
Baca Juga: PSIS Semarang Vs Bali United Jadi Laga Perpisahan Pratama Arhan, Begini Komentar Dragan Djukanovic
"Insya Allah fik di Bulan Agustus (ke Liga Thailand)," ujar Alfeandra Dewangga melalui unggahan video di akun TikTok @freygtng belum lama ini.
Kendati bakal bermain di Liga Thailand, Alfeandra Dewangga belum mengetahui pasti klub mana yang akan ia bela. Pastinya ia akan bermain di klub yang berlaga di kasta tertinggi Liga Thailand.
"Kalau kemarin saya di kasih tau klubnya belum fik. Cuman tunggu aja informasinya lebih lanjut saya bermain di Liga Thailand nanti," paparnya.
Sontak saja kabar Alfeandra Dewangga bakal main di Liga Thailand tersebut menaui perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka yang mendukung kekasih atlet esport Vivi Novika untuk berkarir di negeri Gajah Putih.
"Mantap liga thailand udah bagus banget. Bek singapura si Irfan Fandi semenjak gabung klub Thailand, mainnya jadi makin bagus," ujar akun @lohlohlo**.
Baca Juga: Suporter Tokyo Verdy Sudah Bikin Chant Khusus buat Pratama Arhan
"Kalau bisa ke tim gede sekalian kek Buriram United, Bangkok Glass Pathum, Chonburi FC," ucap akun @aikad**.
"Lumayanlah Thailand League, semoga bisa jadi batu loncatan untuk ke Korea, Jepang atau mungkin Eropa," tutur akun @aryjack**.
"Mudah-mudahan terwujud bermain di luar negeri. Semangat bang Dewa dan sukses," sahut akun @enjanbi**.
"Selamat berkarir di luar negeri anak muda, semoga sukses," timpal akun @eurika.uria**.
Sebelumnya, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi sangat mendukung para pemain PSIS Semarang khususnya Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga bermain ke klub luar negeri.
Yoyok Sukawi juga rela melepas para pemain berbakatnya free transfer. Asalkan pemainnya bermain di liga top macam Korea Selatan, Jepang, dan Eropa.
Menarik untuk ditunggu ke klub mana luar negeri Alfeandra Dewangga akan berlabuh nanti.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Pratama Arhan Semakin Gacor! Bikin Dua Assist Bukan Dari Lemparan
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Foto Bareng Pratama Arhan Diselipkan di Slide Terakhir, Postingan Azizah Salsha Curi Perhatian
-
Pratama Arhan Unggah Foto Lebaran Bareng Azizah Salsha, Netizen Curiga Disuruh Andre Rosiade
-
Pratama Arhan Tak Lebaran Bareng Azizah Salsha, Andre Rosiade Buru-Buru Klarifikasi
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Bahlil Malam-malam Sowan Jokowi di Solo, Bahas Masa Depan Partai Golkar?
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
Buntut Kecelakaan Maut KA Batara Kresna di Sukoharjo, PT KAI Benahi Perlintasan Maut
-
Bom Waktu Mobil Esemka 'Meledak' di Solo: Jokowi dan Ma'ruf Amin Digugat Warga
-
Kontroversi Revisi KUHAP: Penyidik Berhak Ciduk Langsung, Begini Analisis Pakar Hukum UNS