SuaraSurakarta.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menargetkan implementasi konektivitas 5G secara merata dan komersial tersedia untuk masyarakat umum secara luas pada 2025.
Rencana itu disampaikan langsung oleh Direktur Jendral Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informasi (Dirjen SDPPI) Kemenkominfo Ismail saat membicarakan "Road to Indonesia 5G Security Readiness".
"Pemerintah menelaah pengalaman dari implementasi 4G membutuhkan waktu sekitar enam sampai tujuh tahun yang terus berkembang di Indonesia hingga saat ini. Maka 5G tentu kita harapkan akan bisa lebih cepat dari itu, waktunya sejak diimplementasikan tahun 2021. Kita harapkan 2024 sampai 2025 sudah bisa meluas dan merata seperti halnya kondisi 4G seperti sekarang,” ujar Ismail dikutip dari ANTARA Sabtu (12/2/2022).
Ismail menekankan kata kunci dari dimulainya penggunaan 5G adalah tepat waktu dan tepat sasaran.
Baca Juga: Vivo Gelar Kompetisi Online Vivo V23 PUBG Mobile Battle
Tidak hanya dari segi kesiapan kementerian tapi juga para operator yang terlibat menyediakan konektivitas 5G bagi masyarakat Indonesia.
Jika implementasi 5G dalam waktu cepat terpenuhi, artinya kemungkinan besar Indonesia akan menanggung biaya pembelajaran yang lebih besar dari sebuah teknologi 5G.
Sebaliknya jika terlalu lambat implementasi 5G di Indonesia, maka Indonesia hanya akan menjadi pasar semata serta tidak bisa ikut serta dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Jadi implementasi 5G ini merupakan sebuah keniscayaan, tapi harus kita atur ritme dan timing-nya agar implementasinya benar-benar produktif buat kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya.
Lebih lanjut Ismail berpendapat mengenai kehadiran 5G di Indonesia telah dibuka momentumnya oleh tiga operator besar di Indonesia yakni Telkomsel, Indosat XL Axiata yang menyatakan komersialisasi dan sudah membangun fasilitas beberapa kota di dalam bentuk spot area.
Baca Juga: Kominfo Beberkan Manfaat Internet 5G untuk Indonesia, Tak Hanya Data Cepat
Meski demikian momentum itu dinilai belum cukup kuat dan memuaskan untuk menunjukkan bahwa Indonesia juga siap menyongsong konektivitas yang digadang- gadang paling cepat di dunia itu.
Berita Terkait
-
11 Rekomendasi HP 5G Murah Harga di Bawah Rp 4 Juta Terbaru dan Terbaik April 2025
-
Hingga 2025, Cakupan Internet 5G Indonesia Baru 4,44 Persen
-
Duel Sengit Realme 14 5G vs Realme 14T 5G: Mana HP Gaming Mid-Range Terbaik?
-
Revolusi Manufaktur: Telkomsel dan Pegatron Gempur Batam dengan 5G Canggih
-
Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
Jelang Kongres Tahunan, Erick Thohir Bocorkan Masa Depannya di PSSI
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan Terbaik April 2025, RAM Besar dan Kamera Ciamik
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
Terkini
-
Kronologi Tragedi Bapak dan Anak Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Sragen
-
Tragedi Perahu Terguling: Bapak dan Anak Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Sragen
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Termasuk Soloraya, Ahmad Luthfi Gelar Sekolah Anti Korupsi untuk 7.810 Kades
-
Tata Kelola dan Digitalisasi Bawa Berkah, Kota Solo Raih 7 Penghargaan TOP BUMD 2025