SuaraSurakarta.id - Indonesia memasuki gelombang ketiga COVID-19. Hal itu seiring dengan ditemukannya varian Omicron.
Pasien yang terapapar varian baru Omicron, diketahui rata-rata menyerang anak-anak dan menjadi rentan kepada para lansia.
Epidemiolog Universtas Griffith Australia Dicky Budiman mengemukakan bahwa tren kasus COVID-19 pada anak sudah mulai mengalami perubahan sejak munculnya varian baru Omicron di dunia.
“Saat varian Delta masih belum terlalu terlihat dampaknya yang besar sekali. Walaupun ada, tetapi tetap tidak terlalu signifikan. Namun semenjak Omicron, ini kasus atau trennya menjadi berubah,” katanya Dicky dikutip dari ANTARA di Jakarta, Sabtu (12/2/2022).
Baca Juga: Prosentase Kesembuhan Covid-19 di Surabaya Tembus 93,5 Persen
Ia menjelaskan tren kasus COVID-19 kini mulai bergeser mengena pada anak-anak yang berusia di bawah lima tahun (balita).
Pergeseran tren itu terlihat jelas sejak kasus infeksi dan perawatan di rumah sakit meningkat dua sampai empat kali lipat secara global dibadingkan pada saat Delta.
Pada perawatan di rumah sakit, hampir 20 persen dari total yang dirawat merupakan bayi atau anak di bawah usia satu tahun.
Menurutnya adanya pergeseran itu dapat memberikan dua dampak yang sangat serius di dalam keluarga. Salah satunya adalah daya tular Omicron yang cepat, menyebabkan anak berpeluang terkena infeksi pada saluran pernafasan atas sebanyak 70 persen.
“Dia itu infeksi saluran nafas atasnya 70 kali lebih mudah atau sering terjadi lebih banyak dibandingkan Delta, terutama untuk anak tiga tahun ke bawah atau bahkan mungkin lima tahun ke bawah,” katanya.
Baca Juga: Catat, Ini Daftar Call Center Konsultasi Virus Omicron di Banyuwangi
Ia menambahkan infeksi akan membuat hidung anak mengeluarkan cairan seperti ingus. Di mana cairan itu nantinya dapat membuat anak mengalami penyumbatan saluran pernafasan.
Berita Terkait
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Naik Signifikan, Sehari Bertambah 200 Pasien Baru
-
Cek Fakta: Kemenkes Wajibkan Pakai Masker Lagi Karena Kasus Covid-19 Melonjak, Benarkah?
-
Kasus Covid-19 Terus Naik, PB IDI Sebut Vaksinasi Bukan Segalanya
-
Covid-19 Naik Lagi, Ini Rekomendasi 4 Alat Tes Antigen Mandiri di Rumah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
Terkini
-
Drama Pemudik di Sukoharjo: Perempuan Mengamuk Tolak Kembali ke Tangerang, Begini Kisahnya
-
Kecelakaan Beruntun di Karanganyar: Truk vs 2 Mobil dan Motor, Begini Kronologinya
-
Kabar Gembira dari Boyolali: Harga Bahan Pokok Stabil Usai Lebaran
-
Kisah Perjalanan Kembali: Pemudik Solo Raya Ikuti Program Balik Gratis Kemenhub
-
One Way dan Contraflow Kunci Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025