Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 10 Februari 2022 | 08:26 WIB
Ilustrasi Covid-19. Penerapan prokes menjadi kunci penurunan kasus COVID-19 di Kota Solo yang akhir-akhir ini terus mengalami lonjakan. (Elements Envato)

SuaraSurakarta.id - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta menyatakan penerapan protokol kesehatan menjadi kunci penurunan kasus COVID-19 di Solo yang akhir-akhir ini terus meningkat.

"Posisi terakhir ada 692 total kasus aktif. Meningkatnya cepat meski fatality rate rendah," kata Kepala DKK Surakarta Siti Wahyuningsih dikutip dari ANTARA di Solo, Rabu (10/2/2022).

Bahkan, dikatakannya, pada lima hari terakhir terjadi kenaikan angka kasus yang cukup signifikan.

"Dalam tiga hari terakhir ini penambahannya selalu tiga digit. Kemungkinan akan terus naik dalam 2-3 minggu ke depan, ini yang harus diantisipasi," katanya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kota Bekasi: Angka Kematian Bertambah, Tingkat BOR Capai 55 Persen

Ia mengatakan untuk penelusuran kontak atau upaya tracing sendiri hingga saat ini dilakukan terus-menerus.

"Ada kontaknya kami tracing, dari situ kontak terdekat kami tracing lagi. Jadi makin banyak (temuan kasus)," katanya.

Oleh karena itu, dikatakannya, pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi hal yang harus diperhatikan sebagai bagian dari penanganan COVID-19 dari hulu.

"Penanganan COVID-19 ini kan dari hulu sampai hilir, ini satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kalau terdeteksi kasus itu kan artinya hilir, tinggal penanganannya dirawat atau isoman. Oleh karena itu, hulu dimainkan yakni prokes. Kalau prokes nggak bagus maka melonjaknya makin cepat," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, hingga saat ini angka keterisian rumah sakit di Kota Solo mencapai 34 persen dari 450 tempat tidur. Meski demikian, hal tersebut tidak menggambarkan kondisi kesiapan fasilitas kesehatan di Kota Solo secara keseluruhan.

Baca Juga: Pandemi Belum Berakhir! Menkes Budi Gunadi Ingatkan Indonesia Masih Perang Lawan COVID-19

"Kami sudah minta rumah sakit untuk menambah (kapasitas)," katanya.

Load More