SuaraSurakarta.id - Lonjakan kasus COVID-19 terjadi di Kota Solo. Imbasnya pembelajaran tatap muka dan perayaan imlek yang menimbulkan kerumunan dihentikan.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memutuskan untuk mematikan lampu lampion Imlek sementara waktu menyusul kenaikan jumlah kasus COVID-19 yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Gibran mengatakan selama satu minggu ini lampion akan dimatikan dan selanjutnya akan dilakukan evaluasi pada minggu depan.
"Seminggu ini kami evaluasi, saya sarankan (masyarakat, red.) jangan berkerumun," kata Gibran dikutip dari ANTARA Senin (8/2/2022).
Baca Juga: Andi Harun Beberkan Kesalahan PT Samaco Saat Mengelola Marimar-MLG, Pengamat: Anti Bisnis Kecil
Ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan penyebaran COVID-19 yang kembali melonjak akhir-akhir ini.
"'Fatality rate'-nya masih rendah, tenang saja. Nggak usah panik. Wis bisa diatasi, bismillah," katanya.
Terkait hal itu, Ketua Panitia Imlek Bersama 2022 Surakarta Sumartono Hadinoto mengatakan saat ini kondisi penyebaran COVID-19 sedang tidak baik.
Setelah dilakukan rapat koordinasi penanganan COVID-19, katanya, lampion dimatikan sementara waktu menyusul ditiadakan pembelajaran tatap muka (PTM) selama satu minggu ini.
"Sambil melihat situasi ke depan seperti apa," katanya.
Baca Juga: Didi Kusmarjadi Prediksi Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 di Batam Jelang Lebaran
Ia mengatakan meski lampion di beberapa titik, yakni kawasan Pasar Gede dan Halaman Balai Kota Surakarta dimatikan sementara, untuk beberapa titik lain tetap dinyalakan, di antaranya di depan Kantor Metta FM, di kawasan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), dan di daerah Pucang Arum.
"Untuk rangkaian kegiatan Imlek seperti Cap Go Meh juga tetap dilaksanakan. Yang pasti kami mengimbau kepada masyarakat agar menyadari protokol kesehatan dan membantu agar ekonomi segera pulih," katanya.
Ia berharap, dimatikannya lampion ini juga tidak berlangsung lama.
"Kami berharap nanti setelah stabil (kasusnya, red.), seminggu atau sepuluh hari kan sebagian sudah sembuh (agar lampion kembali dinyalakan, red.). Jadi dilihat situasinya dulu," katanya.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan selain dimatikannya lampion, untuk penguatan penegakan protokol kesehatan juga menjadi salah satu perhatian aparat kepolisian.
"Ini menjadi satu strategi yang kami lakukan dalam aktivitas kegiatan masyarakat, khususnya penggunaan masker," katanya.
Ia mengatakan dari evaluasi yang dilakukan ditemukan bahwa sebagian masyarakat mulai abai dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Patroli terus kami efektifkan untuk mengurangi kerumunan di masa pandemi. (Sebelumnya, red.) usai lampion dimatikan pukul 21.00 WIB dilakukan penyemprotan disinfektan. Kami juga membagikan masker untuk masyarakat yang tidak mengenakan masker," katanya.
Meski demikian, katanya, untuk penutupan ruas-ruas jalan belum akan dilakukan dalam waktu dekat.
Berita Terkait
-
'Menyala' dari Dulu, Ini Gaya Selvi Ananda Dampingi Gibran di Pelantikan Wali Kota Solo dan Wapres
-
Pesan Gibran Ke ASN Di Acara Pisah Sambut: Saya Titip Solo, Ritme Kerja Jangan Loyo
-
Potret Uji Coba Makan Siang Gratis di Kota Solo, Siswa Dapat Nasi Box hingga Susu
-
Profil Teguh Prakosa, Pengganti Gibran Rakabuming Raka
-
Bukan Kaleng-kaleng! Meja Kerja Gibran Penuh Mainan Sultan, Harganya Fantastis!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin