SuaraSurakarta.id - Kasus COVID-19 melonjak di Kota Solo. Dari sekian banyak kasus, para pelajar paling banyak yang terpapar virus Corona.
Berdasarkan data dari DKK, sebanyak 37 sekolah di Kota Solo terdapat ratusan siswa-siswi terkonfirmasi kasus COVID-19. Hal itu setelah dilakukan upaya tracing atau penelusuran kontak yang hingga saat ini masih terus dilakukan oleh Satgas Penanganan COVID-19 Kota Surakarta.
"Selain itu juga ada dua dari perguruan tinggi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih dikutip dari ANTARA di Solo, Senin (8/2/2022).
Ia mengatakan, dari klaster penyebaran COVID-19 yang terjadi di sekolah dan perguruan tinggi tersebut, ditemukan sebanyak 444 kasus positif COVID-19.
Secara keseluruhan, dikatakannya, untuk jumlah kasus aktif COVID-19 di Solo hingga saat ini sebanyak 454 orang. Dari total ini 104 di antaranya dari sekolah dan sisanya nonsekolah.
"Kenapa yang sekolah tadi ada 444 kasus yang kami catat, karena juga ada yang dari luar kota namun mereka sekolah di Solo. Ini masih kami proses clearing," katanya.
Ia mengatakan, dari kasus COVID-19 yang ditemukan di lingkungan sekolah tersebut gejalanya hampir sama dan bersifat ringan.
"Batuk pilek. Intinya ini kasusnya ringan, mudah-mudahan tidak menimbulkan gejala yang berat, tidak menimbulkan kematian, tetapi hati-hati pada yang komorbid," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, dari total jumlah kasus yang berasal dari sekolah hingga saat ini sebagian besar masih dalam proses tracing atau penelusuran kontak.
Baca Juga: Akan Ulang Tahun Ke-33, Inilah Drama dan Film Terbaru Kim Woo Bin
"Yang sudah close (selesai tracing) baru SMPN 4 Surakarta, SMA Warga, dan SD Sayangan," katanya.
Terkait klaster di sekolah, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan saat ini pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan selama satu minggu.
"Nanti kami lihat hari Jumat seperti apa (perkembangan kasusnya), atau PTM ya nanti terbatas atau seperti apa. Kalau bisa PTM ya PTM, kalau orang tua takut mengirimkan anaknya PTM, ya PJJ boleh, tidak dianggap absen. Seminggu ini dulu kami evaluasi, sabar dulu," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar
-
Penjelasan Resmi Rosalia Indah Terkait Video Viral Pengemudi: Sanksi Tegas Telah Ditetapkan
-
Gagal Ganti Nama di KTP, Upaya Raja Keraton Solo PB XIV Terganjal Potensi Sengketa
-
10 Wisata Tawangmangu Karanganyar yang Cocok untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025