SuaraSurakarta.id - Jajanan gorengan yang digemari masyarakat biasanya dibungkus dengan menggunakan kantong kresek atau kertas koran saat membeli.
Namun, juga menjadi hal umum jika ditemukan surat-surat penting seperti fotocopy ijazah sekolah maupun kertas raport menjadi bungkus gorengan di Indonesia.
Cerita miris namun unik didapatkan seorang warganet yang curhat menemukan salinan ijazah yang dia kirimkan sebagai lamaran pekerjaan.
Bukan menemukan di meja HRD atau kantor, melainkan sebagai bungkus gorengan.
Netizen ini mengaku heran karena dirinya baru saja melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan menggunakan ijazah tersebut. Anehnya, ijazah tersebut justru kembali padanya.
Meski tak diketahui identitas pasti, namun dari ijazah tertulis nama belakang 'Linda Utami' yang diduga lulusan SMP negeri di Kota Bekasi.
"Perasaan kemarin ngelamar ke perusahaan gede. Tapi malah balik lagi ke gue dalam bentuk bungkusan gorengan deket kontrakan. Cap legalisirnya masih basah lagi, hadeh," tulis caption unggahan tersebut.
Unggahan mengenai bungkus gorengan tak biasa ini lalu menuai berbagai komentar kocak dari netizen.
''Hadeh, pantesan gue pengangguran'' balas netizen.
Baca Juga: 3 Lelaki Berbeda Lamar Kekasih di Tempat dan Waktu yang Sama, Warganet Malah Main Tebak-tebakan
''Bungkus gorengan termahal'' komentar netizen lainnya.
''Ya Allah, tega amat ya'' ungkap akun lainnya menanggapi ijazah tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
3 Anak Ditangkap Gara-gara Bawa Bom Molotov, Belajar Merakit Lewat Video
-
Tolak Aksi Anarkis, Warga Solo Kompak Pasang Spanduk di Berbagai Titik Kota
-
Bawa Bom Molotov di Aksi Depan DPRD Solo, 3 Anak Dibawah Umur Ditangkap
-
Bukan Main! 8 Pelajar Bawa Bom Molotov, Diduga Ingin Serang Gedung DPRD Wonogiri
-
Rektor UNS Solo Serukan Ketenangan, Peringatkan Bahaya Anarki bagi Bangsa