SuaraSurakarta.id - Suplemen penguat imun menjadi yang diburu masyarakat selama pandemi ini. Hal itu tentu saja untuk mengantisipasi terpapar COVID-19.
Namun demikian, bagaimana cara konsumsi suplemen penguat imun? Apakah hanya diminum saat sakit?
Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi RSCM mengatakan bahwa suplemen penguat imun dikonsumsi sebelum tubuh terkena penyakit, bukan sebaliknya.
"Tentu harus sebelum sakit karena ini kan pencegahan, vaksin juga kan dilakukan sebelum sakit untuk pencegahan," ujar Prof. Iris dikutip dari ANTARA pada Kamis (3/2/2022).
Prof. Iris mengungkapkan suplemen immunodulator berfungsi untuk memodulasi atau mempengaruhi sistem imun tubuh menjadi lebih baik.
Untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak gampang terserang penyakit, akan lebih baik jika suplemen ini dikonsumsi untuk mencegah dan bukan sebagai obat.
Suplemen immunodulator membantu merangsang sistem imun dalam tubuh untuk membuat pertahanan terhadap virus.
Untuk menguatkan daya tahan tubuh, tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat sehingga mengkonsumsi suplemen harus dilakukan sebelum terserang penyakit.
"Sebelum pandemi juga kan kita minum vitamin agar tidak flu atau mau bepergian jauh seperti umrah. Jadi memang sebaiknya sebelum sakit daripada pas sakit langsung ngeboost dosis," kata Prof. Iris.
Baca Juga: Tambah 7 Kasus Baru, Kasus Covid-19 Menyebar di 8 Kapanewon Gunungkidul
"Karena sistem imun itu enggak bisa dipaksa kerjanya, dia harus pelan-pelan, kecuali antivirus," lanjutnya.
Untuk suplemen vitamin, Prof. Iris mengatakan tubuh membutuhkan vitamin lengkap seperti A, B, C, D dan E. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa vitamin D lebih diganderungi belakangan ini lantaran dapat meningkatkan sistem imun agar terhindar dari virus corona.
Meski demikian, keberadaan vitamin A, B, C dan E tidak boleh diabaikan. Vitamin tersebut bisa didapatkan melalui makanan yang bergizi ataupun suplemen tambahan.
"Itu semua penting, harus seimbang. Tapi vitamin D sekarang begitu naik daun karena reseptornya dari seluruh bagian tubuh termasuk sistem imun tubuh yang membutuhkan vitamin D," kata Prof. Iris.
Untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin D, bisa didapatkan dari makanan, berjemur dan konsumsi suplemen vitamin D.
"Tapi berjemur juga harus tahu waktunya, kalau kelamaan malah nanti kanker kulit. Yang kita butuh itu UV B yang baru ada jam 10, 10 menit saja, tapi kalau susah dapat matahari enggak ada salahnya konsumsi vitamin D," jelas Prof. Iris.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar
-
Penjelasan Resmi Rosalia Indah Terkait Video Viral Pengemudi: Sanksi Tegas Telah Ditetapkan
-
Gagal Ganti Nama di KTP, Upaya Raja Keraton Solo PB XIV Terganjal Potensi Sengketa
-
10 Wisata Tawangmangu Karanganyar yang Cocok untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Dualisme Keraton Solo: Fadli Zon Undang Raja Kembar, Hangabehi Datang, Purboyo Pilih Urus Kuliah