SuaraSurakarta.id - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan terdapat tambahan 16.021 warga Indonesia terpapar virus Corona.
Provinsi DKI mendominasi angka tambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19, yakni 6.391 pasien. Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta mencatat tambahan kasus COVID-19 itu diikuti Provinsi Jawa Barat 4.249 pasien, Banten 2.463 pasien, Jawa Timur 760 pasien dan Bali 715 pasien.
Dengan bertambahnya 16.021 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 hingga kini berjumlah 4.369.391 orang.
Dari total 16.021 kasus harian COVID-19 di Indonesia, sebanyak 15.485 pasien merupakan kasus transmisi lokal dan 536 lainnya merupakan importasi kasus dari pelaku perjalanan luar negeri.
Baca Juga: Positif COVID-19, Presiden NOC Italia Giovanni Malago Diisolasi di Beijing
Sementara itu tercatat, pasien sembuh COVID-19 harian terbanyak dilaporkan di Provinsi DKI Jakarta 1.668 orang, Jawa Barat 869 orang, Jawa Timur 292 orang, Banten 253 orang serta Jawa Tengah 47 orang.
Dengan demikian, secara nasional angka kesembuhan harian bertambah 3.240 orang, sehingga total mencapai 4.143.694 orang terhitung sejak Maret 2020.
Untuk tambahan kasus meninggal terbanyak di Provinsi DKI Jakarta 12 jiwa, Jawa Barat empat jiwa, Jawa Tengah dan Bali, masing-masing tiga jiwa, serta Lampung dua jiwa.
Tercatat, total kasus meninggal harian secara nasional berjumlah 28 jiwa, sehingga total mencapai 144.348 jiwa.
Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri saat ini sebanyak 12.753 kasus aktif sehingga total 81.349 kasus.
Baca Juga: Duh, 52 Pemain Klub Liga 1 Indonesia Positif Terpapar Covid-19
Selain itu Satgas COVID-19 juga mencatat 12.121 orang yang masuk dalam kategori suspek dari 377.588 spesimen di sejumlah jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi melaporkan hingga Senin (31/1), total kasus COVID-19 varian omicron mencapai 2.980 pasien yang dipicu transmisi lokal maupun importasi kasus.
"Total kasus omicron sejak Desember 2021 sampai hari ini berjumlah 2.980 kasus, terdiri atas pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) 1.601 kasus dan non-PPLN 1.039 kasus," katanya.
Nadia mengatakan sebanyak 340 kasus di antaranya masih dalam penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui riwayat penularan kepada pasien.
Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah kasus kematian akibat omicron hingga saat ini berjumlah lima jiwa. Sebanyak 60 persen pasien meninggal belum memperoleh vaksin COVID-19 dosis lengkap, sebanyak 63 persen lainnya mengalami gejala sedang dan berat yang membutuhkan asupan oksigen.
[ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
- Rekomendasi 3 HP Murah Tampilan Mirip iPhone Boba: Spek Gahar, Harga Bersahabat!
Pilihan
-
Tijjani Reijnders: Cucu Orang Ambon Lahir di Jatinegara Kini Berbandrol Rp1,2 T
-
Daftar Bahan Skincare yang Boleh Dicampur, Aman Maksimalkan Perawatan Kulit
-
5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Wajah Glowing, Samarkan Bekas Jerawat
-
Jay Idzes Sudah Beri Salam ke Fans Venezia: Terima Kasih Semuanya
Terkini
-
Musibah di Kali Pepe Banyuanyar: Dua Bocah Meninggal Dunia Tenggelam
-
Pertarungan Hukum Memanas: Alumni SMAN 6 Solo 'Pasang Badan' untuk Ijazah Jokowi
-
Wali Kota Solo Pastikan Ayam Goreng Widuran Belum Pernah Ajukan Sertifikat Halal
-
Macet Horor di Wonogiri-Pacitan: Jalur Terblokir Tiang Roboh dan Pohon Tumbang
-
Operasi Narkoba Polres Karanganyar: Pengedar Tembakau Gorilla Diringkus