SuaraSurakarta.id - Keramaian masyarakat yang menikmati lampion dalam perayaan Imlek 2022 tidak hanya di kawasan Balai Kota Solo dan Pasar Gede Solo.
Keramaian juga terjadi di kawasan pinggiran Sungai Bengawan Solo di Taman Sunan Jogo Kali, Pucangsawit Kecamatan Jebres, Selasa (1/2/2022).
Lokasi itu di dekat kediaman pribadi mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo atau Rudy yang memang berada di tepi sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.
Selain bisa menikmati sebanyak 1.200 lampion yang di pasang, masyarakat juga bisa menyaksikan pertunjukan atau atraksi barongsai.
Masyarakat juga bisa menikmati berbagai macam kuliner Kota Solo. Ada 200 stand yang disediakan untuk UMKM-UMKM Kota Solo.
"Senang bisa lihat lampion dan barongsai. Tahun lalu tidak ada karena masih pandemi Covid-19," ujar salah satu pengunjung Worotatik (45) saat ditemui Suarasurakarta.id, Selasa (1/2/2022).
Biasanya jika ingin melihat lampion dan pertunjukan barongsai, dirinya mendatangi kawasan Balai Kota dan Pasar Gede. Tapi sudah dua tahun tidak pemasangan lampion dan pertunjukan barongsai karena pandemi.
"Sekarang bisa Taman Sunan Jogo Kali ini. Kalau di kawasan Balai Kota dan Pasar Gede pasti ramai banget, di sini memang ramai tapi tidak seramai di sana," katanya.
Menurutnya, adanya lampion dan barongsai di sini bisa menjadi tempat alternatif bagi masyarakat yang ingin merayakan Imlek menikmati lampion dan pertunjukan barongsai.
Baca Juga: Apa Itu Lunar New Year? Ini Penyebab Perayaan Imlek Berubah Setiap Tahunnya
"Di sini tempatnya bagus juga di pinggiran sungai Bengawan Solo," imbuh dia.
Tokoh Masyarakat Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan ada 1.200 lampion yang di pasang di sini. Ada juga pertunjukan barongsai dan live musik dengan mengundang anaknya Didi Kempot.
Lampion ini sebagai simbol mewujudkan kebhinekaan yang ada di Indonesia dan Kota Solo.
"Ini untuk hiburan dan berwisata bagi masyarakat. Tetap protokol kesehatan menjadi perhatian, minimal masker harus dipakai, tidak pakai masker tidak boleh masuk," terang mantan Wali Kota Solo ini.
Rudy menegaskan, jika adanya hiburan lampion dan barongsai di sini untuk memecah kerumunan yang ada di kawasan Balai Kota dan Pasar Gede.
Pemasangan lampion dan pertunjukan barongsai akan berlangsung sampai 15 Februari 2022 nanti.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Drama Keraton Solo! Tak ada Undangan untuk PB XIV Purboyo, GKR Timoer: Benar-benar Tidak Diundang
-
Perpecahan Keraton Surakarta: Peresmian Panggung Sangga Buwana Tanpa Kehadiran Sentana Penting
-
Dari Area Skatepark Solo, Lahir Atlet Skateboard Peraih Medali Emas di SEA Games
-
Polsek Grogol Gelar Rekonstruksi Kasus Kekerasan Bersama Berujung Kematian
-
Geger di Keraton Solo! Gusti Moeng Marah Besar Tak Bisa Masuk Museum, Pintu Digembok Kubu PB XIV