Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 29 Januari 2022 | 16:24 WIB
Ilustrasi sekolah di tengah pandemi. Kasus COVID-19 di lingkungan SMA Warga Solo bertambah empat setelah penelusuran riwayat kontak dan pemeriksaan dilakukan. (Pixabay/Alexandra Kochi)

SuaraSurakarta.id - Kasus COVID-19 di Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terus bertambah. Salah satunya di SMA Warga Solo

Update terbaru, kasus COVID-19 di lingkungan SMA Warga bertambah empat setelah penelusuran riwayat kontak dan pemeriksaan dilakukan.

Menurut Kepala SMA Warga Purwoto di Solo, Sabtu, pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 terakhir dilakukan pada 120 orang dan hasilnya menunjukkan empat orang di antaranya tertular COVID-19.

Setelah penambahan kasus itu, jumlah guru dan siswa yang tertular COVID-19 di SMA Warga Surakarta total 25 orang dan semuanya tidak mengalami gejala sakit. 

Baca Juga: Purwakarta Hentikan PTM 100 Persen Akibat Kasus COVID-19 Naik Lagi

"Bahkan satu guru yang pertama terkonfirmasi COVID-19 saat ini sudah negatif. Namun masih dirawat di rumah sakit," kata Purwoto.

Ia mengatakan bahwa sebagian besar guru dan siswa yang tertular COVID-19 menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, hanya tiga yang menjalani karantina di Donohudan.

"Kami dari pendidikan terus memantau situasi psikis mereka, ternyata sangat kondusif. Anak-anak juga merespons baik, kondisinya tidak buruk, dan karena OTG (orang tanpa gejala) ini tinggal proses pemulihan," katanya.

Ia mengatakan bahwa penelusuran kasus dan pemeriksaan terus dilakukan pada warga sekolah. Pada Sabtu sebanyak 216 guru, karyawan, dan siswa menjalani pemeriksaan kedua.

"Termasuk dari 120 orang kemarin yang hasilnya negatif akan dilakukan swab (tes usap) ulang," katanya.

Baca Juga: PTM di 90 Sekolah Dihentikan Sementara, KSP Minta Masyarakat Tak Panik

Kasus COVID-19 di SMA Warga Surakarta bermula dari satu guru yang positif COVID-19 setelah memeriksakan diri ke dokter karena merasa tidak sehat. Setelah guru itu positif, petugas pemerintah menelusuri riwayat kontak guru itu serta memeriksa orang-orang yang melakukan kontak erat dengan dia.

Dari hasil penelusuran dan pemeriksaan didapati ada 25 orang yang dikonfirmasi terserang COVID-19.
[ANTARA]

Load More