SuaraSurakarta.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Tengah akan mengevaluasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) SMA/SMK Negeri dan Swasta.
Hal ini dilakukan setelah ditemukannya kasus 12 siswa dan guru SMA Warga Solo yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Besok pagi, kita akan adakan rapat evaluasi pelaksanaan PTM seluruh cabang dinas. Kita akan mengundang seluruh kepala sekolah SMA/SMK, SLB negeri dan swasta serta seluruh pengawas," terang Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jateng, Suratno, Kamis (27/1/2022).
Suranto menegaskan, jika selama ini pelaksanaan PTM berjalan lancar dan menerapkan protokol kesehatan. Setiap hari pun sekolah diminta untuk membuat laporan tentang pelaksanaan PTM, melaporkan adanya kejadian khusus di sekolah.
Baca Juga: Belum Ditemukan Varian Omicron, Bupati Bantul Belum Berencana Tutup Tempat Wisata
"Kejadian khusus itu, manakala ada guru atau siswa yang terpapar. Dari awal PTM 100 persen hingga sekarang yang melaporkan kejadian khusus itu baru SMA Warga Solo, sedangkan yang lain belum ada," paparnya.
Kejadian di SMA Warga ini, lanjut dia, baru pertama kali terjadi. Ia pun meminta para kepala sekolah betul-betul menerapkan protokol kesehatan dengan ekstra ketat.
"Kita sudah ada SOP, manakala terjadi sesuatu itu langkahnya seperti apa. Termasuk kalau ada yang terpapar, kita itu tidak tahu terjadinya penularan itu darimana, bisa jadi ada yang bawa virus ke sekolah," sambung dia.
Kalau penerapan protokol dijalankan dengan ketat, maka resiko penularan itu rendah. Berbeda kalau tidak menerapkan protokol kesehatan ketat akan mudah tertular.
"Ini yang kita tekankan kepada seluruh sekolah. Pada prinsipnya PTM 100 persen tetap jalan terus, kalau ada kejadian khusus kita pertimbangkan sesuai SOP," imbuhnya.
Baca Juga: Muncul Probable Omicron di DIY, Pemkot Belum Temukan Sebaran di Kota Jogja
Terkait kejadian yang terjadi di SMA Warga Solo, sudah diminta untuk mengganti PTM dengan PJJ. Jadi kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap jalan, hanya saja tidak tatap muka tapi daring.
"Karena sudah ditemukan kasus positif, saya sudah perintahkan kepada kepala sekolah SMA Warga Solo untuk PTM diganti PJJ. Laporan yang kita terima ada 12 kasus positif," ucap dia.
Seperti diketahui, ditemukan 12 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di SMA Warga Solo. Jumlah itu terdiri dari 2 guru, 2 karyawan, dan 8 siswa.
Saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo. Tracing pun sudah dilakukan dan PCR juga sudah berjalan.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Kader PDIP Solo Deklarasikan Dukung Megawati Tetap Jadi Ketua Umum
-
Cerita Driver Ojol Ungkap Penghasilan: Dulu Rp 500 Ribu Per Hari, Sekarang Babak-belur
-
Bagi-bagi Saldo DANA Kaget Rp799 Ribu, Cuan Sambil Rebahan!
-
Ratusan Driver Ojol Gelar Unjuk Rasa di DPRD dan Balai Kota Solo
-
UPDATE Korupsi Alkes Karanganyar: Periksa Sejumlah Saksi, Kejaksaan Tunggu Audit BPKP