Kisah Pencuri Serakah: Ambil 28 Pakaian dan Langsung Memakai Semuanya di Kamar Pas

SuaraSurakarta.id - Lelaki bertato asal Kota Mojokerto ini mungkin bisa dibilang serakah, tetapi kelakuannya kocak.

Dia mencoba mencuri 28 potong pakaian dari toko Top Mode Kondang Murah dan memakai semua di kamar pas ketika hendak kabur. 

Gara-gara kebanyakan memakai pakaian, gerak-geriknya mengundang kecurigaan petugas dan dia pun diamankan.

Ketika memasuki toko yang berada di Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Ponorogo, hari itu, PS berperilaku seperti kebanyakan pengunjung.

Baca Juga: Pemain Liga Inggris Sewa Mantan Tentara Pasukan Khusus Demi Lindungi Rumah dari Pencuri

Melihat-lihat pakaian, memilah-milah, kemudian memilih-milih untuk dicoba di kamar pas.

Tapi lama kelamaan petugas menaruh curiga karena PD terlalu banyak membawa pakaian ke dalam kamar pas. Dengan menggunakan CCTV, petugas mengawasinya dengan ketat.

Cukup lama dia berada di dalam kamar pas. 

Begitu keluar dari sana, penampilannya semakin menarik perhatian. Badannya terlihat semakin besar.

Mungkin dia mulai merasa sedang diawasi petugas, dia kembali lagi masuk ke kamar pas. PS melepas beberapa pakaian dan meninggalkan di dalam kamar.

Baca Juga: Viral Dugaan Modus Baru Maling Teriak Maling, Pencuri Motor Malah Balik Tuduh Pemilik Asli

Setelah itu dia keluar lagi. Penampilannya masih mencurigakan. Pakaiannya terlihat kedodoran.

“Saat keluar dan dihentikan dan ditanya oleh para karyawan, pelaku berkelit. Namun, PS tidak bisa berbuat apa-apa setelah dilihat di dalam kamar pas banyak pakaiannya,” kata Kepala Kepolisian Sektor Mlarak Inspektur Polisi Satu Rosyid Effendi dalam laporan Beritajatim.

PS menghindari petugas dengan buru-buru pergi meninggalkan toko.

Dia kemudian ditangkap sejumlah warga di sekitar toko. Beberapakali bogem mentah mendarat di tubuh PS.

Kasus itu kemudian dilaporkan kepada polisi. Dari hasil pemeriksaan, polisi mendapatkan barang bukti, di antaranya 28 potong pakaian yang hendak dicuri PS.

"Saat ini (kemarin) pelaku menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Mlarak,” kata Rosyid.