Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 25 Januari 2022 | 16:39 WIB
Puluhan anak-anak dari Pesantren Yatim Balita "Adhsa" nampak bahagia saat perwakilan dari Perum Bulog membagikan CSR di Kawasan Gambiran, Cemani, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (25/1/2022) siang. [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Puluhan anak-anak dari Pesantren Yatim Balita "Adhsa" nampak bahagia saat perwakilan dari Perum Bulog membagikan CSR di Kawasan Gambiran, Cemani, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (25/1/2022) siang.

Mereka menyalurkan bantuan berupa beras bervitamin atau beras Fortivit.

"Ini merupakan salah satu kepedulian Perum Bulog kepada masyarakat," ungkap Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita.

Dalam kegiatan itu, anak-anak diajak bermain dan benrnyanyi bersama. Nampak, keceriaan terpancar di wajah anak-anak berusia 5-10 tahun. 

Baca Juga: Anak Yatim Nangis Cari Makan Gratis di Google Maps, Nekat Jalan Kaki Saking Laparnya

Kegiatan yang diadakan dalam rangka Hari Gizi Nasional 2022 ini sengaja untuk mengenalkan beras Fortivit kepada masyarakat. Dimana, produk tersebut menjadi komitmen nyata Bulog untuk meningkatkan gizi anak Indonesia.

"Kami mengharapkan ada penurunan prevalensi Balita BGM (Bawah Garis Merah) yang merupakan generasi emas penerus bangsa," ungkapnya.

Senada, Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Awaludin Iqbal mengatakan, bahwa Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang disusun tahun ini bekerjasama dengan banyak pihak. 

Salah satunya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) khususnya dalam hal penurunan stunting secara nasional.

"Masih tingginya angka stunting di Indonesia membuat kami prihatin, khususnya di tingkat anak usia 5-10 tahun ini. Harapan dari Bulog, untuk menciptakan generazi anak sehat Indonesia" kata Awaludin. 

Baca Juga: Bantu Kendalikan Kenaikan Harga, Bulog Perkuat Stok Gula di Sumut

Sementara itu, pendiri dan pembina Pesantren Yatim Balita "Adhsa", Mundhafir mengapresiasi kegiatan tersebut. Bantuan yang diberikan akan dimaksimalkan untuk kepentingan anak-anak yatim di pesantren dan warga sekitar.

"Kami sangat berterima kasih, dengan bantuan yang diberikan. Selama ini, belum ada bantuan dari pemerintah. Semoga, dengan bantuan yanh diberikan mampu meningkatkan gizi anak di ponpes ini," katanya.

Kontributor : Budi Kusumo

Load More