Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 21 Januari 2022 | 22:30 WIB
Hujan yang mengguyur selama berjam-jam membuat sejumlah perkampungan di Kota Solo dikepung banjir, Jumat (21/1/2022) malam. [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Hujan yang mengguyur selama berjam-jam membuat sejumlah perkampungan di Kota Solo dikepung banjir, Jumat (21/1/2022) malam.

Wilayah paling banyak terendam banjir berada di Kecamatan Laweyan. Banjir juga disebabkan meluapnya aliran Sungai Jenes yang tak mampu menampung debit air.

Salah satunya RT 01 dan 03 Kampung Jagalan, Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Solo, terkena banjir hingga kedalaman 70 sentimeter. Sedikitnya 50 kepala keluarga (KK) di dua wilayah itu terdampak. 

Hal tersebut diungkapkan Sarno Ketua RW V Kelurahan Bumi. Dia memaparkan, air mulai naik sejak pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: Aksi Vandalisme Terjadi di Kota Solo, Satpol PP akan Perketat Pengawasan

"Sebelumnya hujan deras dulu mas, sejak pukul 1500. Karena hujan terus mengguyur, akhirnya air masuk kerumah warga," terang Sarno, Jumat, (21/01/2022).

Selain itu, dirinya juga mengungkapkan bahwa air masuk secara perlahan. Kebetulan di kampung tersebut memang lokasinya dekat dengan aliran Sungai Jenis.

"Kawasan atau kampung ini kan deket dengan Sungai Jenis. Saat debit air Sungai Jenis ini tak kuat menahan banyaknya air akhirnya meluap ke pemukiman warga," ungkap Sarno.

Senada juga dikatakan Joko, warga setempat. Hingga kini dirinya masih terjaga di depan rumah, mengungat hingga berita ini diturunkan kawasan Laweyan Solo masih hujan deras.

"Ya jaga jaga saja. Karena masih hujan deras. Antisipasi jika air terus naik kita langsung ngungsi tempat aman," paparnya.

Baca Juga: Terdampak Banjir, Warga Pakuhaji Tangerang Mulai Terserang Gatal-Gatal hingga Susah Jalan

Sementara bagi warga yang rumahnya sudah tergenang banjir hingga satu meter lebih ini, sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kontributor : Budi Kusumo

Load More