SuaraSurakarta.id - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto jadi calon presiden (capres) 2024 favorit masyarakat.
Hal itu berdasarkan hasil dari jajak pendapat yang dilakukan Warna Research Center (WRC) tentang Warna Masyarakat tentang Perubahan Persepsi dan Perilaku Memilih Masyarakat Indonesia Dengan memanasnya atmosfir politik Indonesia jelang memasuki tahun politik 1.
Bahkan posisi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia mengelahkan nama-nama kuat seperti Prabowo Subianto.
Dalam jajak pendapat itu, WRC menggunakan metodologi survei digelar pada 2-15 Januari 2022 dengan metode multistage random sampling, melibatkan 2435 responden yang diwawancarai secara tatap muka serta komunikasi telepon secara proposional penyebarannya di 34 provinsi.
Margin of error surveinya 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Rinjani Dwi SE.MSI Direktur Eksekutive WRC, mengatakan, pada bagian ini terdapat dua tabel yang menyajikan jenis kelamin dan usia responden. Jumlah responden sebanyak 2435 orang.
“Pada tabel 1 diperoleh data bahwa jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki sebesar 51,9 persen dan yang berjenis kelamin perempuan sebesar 48,1 persen,” kata Rinjani Dwi, dikutip dari Ayosemarang.com--jaringan Suara.com, Jumat (21/1/2022).
Sementara itu, kata Rinjani, perimbangan jumlah responden berdasarkan jenis kelamin cukup ideal karena masing masing mendekati angka 50 persen. Hasil Penilitan tentang Parpol & Tokoh bakal Calon presiden
Sementara berdasarkan popularitas diketahui bahwa PDIP masih dikenal dan familier bagi masyarakat dengan kepopularan 90,2%,.
Baca Juga: Rumor Duet Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024 Bikin Amien Rais Meradang
“Diikuti partai Golkar dengan kepopuleran sebesar 90.1% dan partai Golkar 82,9%, PKB 70,9, PKS 67,2%, Demokrat 70,8%, Nasdem 50,3%, PAN 65,8%, PPP 70,2%, Hanura 30,2%, Perindo 29,8%, PBB 20,6%, Berkarya 19,2%, PKPI 10,2%, PSI 9,2%,“ kata dia.
Sementara Partai Baru yang berusaha ikut dalam kompetisi Pemilihan Umum terdapat Partai Gelora dikenal oleh 7,2 %, Prima 11,9%, Garuda 10,2%, Partai Umat 5,2%.
Serta tidak memilih atau tidak memberikan jawaban sebesar 16,1% Kepopuleran partai-partai tersebut tidak lain didukung oleh Figur para Ketua Umumnya yang masih familier atau dikenal masyakarat.
Dari hasil temuan survey Partai Golkar menjadi partai yang tertinggi paling disukai oleh masyarakat dimana 67,3 persen merasa suka dan dekat kepada partai Golkar dikarenakan kader kader Golkar sangat membawa kesejukan dimasyarakat dan sangat terkenal sebagai partai yang punya pengalaman dalam pemerintahan.
“Selanjutnya disusul oleh Partai Gerindra yang disukai oleh 63,2 persen responden , disusul diurutan ketiga PDI Perjuangan dengan tingkat kesukaan oleh masyarakat sebesar 61,2 % ,”ujarnya.
Kemudian PKB 53,7% , PAN 37,2%, PKS Page 5 34,2%, Demokrat 30,6%, PPP 20,2% dan Parpol lainya memiliki tingkat kesukaan masih dibawah 10 persenan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Megawati Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Akademisi Esa Unggul Buka Suara
-
Fadli Zon Ajak Komunitas Dalang, Perajin Gamelan hinggan Sinden Bangun Ekosistem Kebudayaan
-
Respon Titiek Soeharto Saat Sang Ayah Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional
-
Festival Gamelan dan Sinden di Solo, Gaungkan Semangat Pelestarian Budaya Generasi Muda
-
Keraton Solo Dijaga TNI dan Polri, Potensi Gejolak Pengukuhan Penerus PB XIII?