Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 20 Januari 2022 | 09:39 WIB
Ilustrasi Omicron Variant Covid-19. Penyebaran varian Omicron sudah sampai di Indonesia, terbanyak pelaku perjalanan dari Arab Saudi. (pixabay/Geralt)

SuaraSurakarta.id - Varian baru COVID-19 Omicron menyebar di belahan dunia. Bahkan virus tersebut sudah sampai di Indonesia. 

Kementerian Kesehatan RI melaporkan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia mencapai total 882 kasus hingga Kamis pagi  (20/1/2022). 

Kasus Omicron didominasi pasien dari kalangan pelaku perjalanan luar negeri asal Arab Saudi.

"Kasus Omicron yang dilaporkan sampai dengan hari ini berjumlah 882 kasus. Terdiri atas 710 pelaku perjalanan luar negeri, transmisi lokal 161 pasien dan belum diketahui 11 kasus," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi dikutip dari ANTARA di Jakarta, Kamis (20/1/2022).

Baca Juga: Wow! Masyarakat Inggris akan Kembali Jalani Kehidupan Normal, Lepas Masker dan Tak Lagi WFH

Nadia mengatakan 882 kasus Omicron di Indonesia merupakan akumulasi pasien yang didata Kemenkes sejak kasus pertama terdeteksi di Jakarta pada 15 Desember 2021.

untuk kasus yang melibatkan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) didominasi asal negara keberangkatan Arab Saudi sebanyak 128 kasus.

"Setelah Arab Saudi adalah asal negara kedatangan dari Turki sebanyak 109 kasus, Amerika Serikat 81 kasus, Malaysia 66 kasus dan Uni Emirat Arab (EUA) 54 kasus," katanya.

Nadia mengatakan hampir 80 persen pasien Omicron sudah mendapatkan suntikan dua dosis vaksin COVID-19 dosis lengkap sehingga tidak menunjukkan gejala berat.

"Tentunya menjadi kewaspadaan kita bahwa orang yang sudah divaksin saja masih bisa terkena Omicron, apalagi yang belum divaksin. Kita melihat orang yang sudah divaksin tertular Omicron gejalanya lebih ringan," katanya.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Guru dan Murid Sudah 70 Persen, Kemendikbusristek: Ayo Pemda Buka Sekolah

Nadia mengatakan ada kecenderungan peningkatan kasus penularan COVID-19 pada awal tahun 2022, namun angka peningkatannya tidak signifikan.

Load More