Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 13 Januari 2022 | 14:40 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat meninjau bangunan Pasar Legi. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Pedagang Pasar Legi diminta segera meninggalkan lokasi pasar darurat. Hal itu karena akan difungsikan kembali menjadi ruang publik. 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan seluruh pedagang Pasar Legi meninggalkan lokasi pasar darurat di hari terakhir proses pindahan.

"Mereka cukup tertib, pedagang kooperatif semua," kata Gibran dikutip dari ANTARA di Solo, Kamis (13/1/2022) .

Ia mengatakan untuk proses pembersihan akan dilakukan secara bertahap. Meski demikian, dipastikan lokasi pasar darurat sudah bersih pada peresmian yang akan dilakukan tanggal 20 Januari 2022.

Baca Juga: Kaesang Dilaporkan ke KPK, Pengamat: Saham Rp 100 M Tak Masuk Akal, Uang dari Mana Itu?

"Tanggal 20 sudah bersih semua, yang penting pedagang masuk dulu," katanya.

Ia mengatakan sejauh ini tidak ada satupun pedagang yang menolak arahan pindahan tersebut.

"Nggak ada penolakan, semua kooperatif. (Pedagang) menunggu hari-hari terakhir (untuk pindah), namun tidak ada penolakan," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, sejauh ini ada beberapa masukan yang diterima dari pedagang, di antaranya bunyi exhaust yang terlalu berisik dan ketinggian tangga yang dikeluhkan oleh para buruh gendong.

"Nanti hari Sabtu bu Dirjen (Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR) ke sini, biar dievaluasi. Yang penting pedagang sudah masuk dulu," katanya.

Baca Juga: Pelapor Kaesang dan Gibran, Ubedilah Badrun Dilaporkan Balik Sosok Ini

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi mengatakan akan ada sanksi yang diberikan kepada pedagang jika tidak segera masuk ke dalam Pasar Legi.

"Kalau di perda, jika tidak menempati dua bulan maka dicabut SHP-nya (surat hak penempatan), kalau masih jualan di luar diambil, tapi ini sudah dibongkar semua kok," katanya.

Ia mengatakan untuk jumlah pedagang Pasar Legi sendiri sebanyak 2.009 pedagang yang menempati kios dan los, sedangkan pedagang oprokan sekitar 800 orang yang menempati lantai tiga.

Load More