SuaraSurakarta.id - Putri Gus Dur Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid ikut berkomentar soal viralnya video yang memperlihatkan seorang pria merusak dan membuang sesajen di Gunungh Semeru.
Alissa Wahid yang merupakan seorang psikolog itu menyebut, aksi itu tentu saja wujud seorang muslim yang radikal dan tidak memberikan toleransi kepada pemeluk agama lain.
"Meyakini bahwa sesajen tidak boleh, monggo saja. Tapi memaksakan itu kepada yang meyakininya, itu yang tidak boleh," tulisnya di akun twitter @AlissaWahid yang dikutip pada Senin (10/1/2022).
Ia menyebut, setiap orang atau kelompok harus menghargai pemeluk keyakinan lain.
"Repot memang kalau ketemu yang model-model begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja," tulisnya.
Diketahui, beredar sebuah video seorang pria berjenggot membuang dan menendang sesajen warga di Gunung Semeru di media sosial.
Belum jelas betul identitas pria tersebut. Namun Ia nampak berjenggot, memakai peci, kemudian mengenakan rompi hitam dan sarung abu-abu. Pada dada sebelah kirinya ada logo bendera Indonesia merah dan putih.
"Ini yang membuat murka Allah ya. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah. Hingga Allah menurunkan azabnya, Allahu Akbar," demikian pria dalam video itu sambil menunjuk dua nampan sesajen di bawahnya.
Setelah itu Ia membuang salah satu sesajen, sementara satunya ditendang ke bawah jurang.
Baca Juga: Warga Marah dan Lapor Polisi, Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru Diburu
Berita Terkait
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Kenalan dengan Stade Brest, Dulu Rumah Franck Ribery Kini Jadi Hunian Mees Hilgers
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
Terkini
-
Unjuk Rasa Berujung Kerusuhan di Kota Solo, Ada 21 Warga Jadi Korban
-
Antisipasi Rusuh, Cerita Warga Solo Kompak Tutup Jalan Kampung Saat Demo
-
Demo Solo Jadi Contoh: Anggota DPRD, Polisi dan TNI Duduk Bareng Mahasiswa di Tengah Jalan
-
Organisasi Kepemudaan Lintas Iman Jawa Tengah Serukan Kedamaian dan Sampaikan Pernyataan Sikap
-
Kerugian Fasilitas Umum yang Rusak Demo Anarkis di Solo Capai Rp 13,8 Miliar